Suara.com - Kita semua pernah melihat sebuah truk megah berbaris di lapangan, dinding speakernya menjulang tinggi, siap melepaskan badai suara yang bisa membuat bumi berguncang.
Sound Horeg. Di balik euforia dan getaran "horeg" yang memukau, pernahkah Anda bertanya mengenai berapa biaya yang dihabiskan untuk membangun satu 'monster audio' ini?
Jawabannya akan membuat Anda tercengang.
Lupakan anggapan bahwa ini sekadar hobi.
Membangun satu unit sound system horeg yang kompetitif adalah sebuah investasi bisnis dengan nilai fantastis, seringkali setara dengan harga sebuah rumah mewah atau mobil sport Eropa.
Mari kita bedah tuntas rincian biaya di balik kemegahan ini, komponen demi komponen.
Rincian Investasi: Membedah 'Monster Audio' Bernilai Miliaran
Membangun sound system horeg level 'sultan' bukanlah proyek akhir pekan. Ini adalah kalkulasi cermat yang melibatkan komponen berkualitas tinggi dengan harga selangit.
Berikut adalah rincian estimasinya.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Musik: Inilah Aturan dan Etika di Arena Battle Sound Horeg
1. Jantung Suara: Puluhan Speaker (Estimasi: Rp 300 Juta - Rp 600 Juta+)
Ini adalah komponen paling vital dan paling menguras biaya. Sebuah sound system kompetitif tidak hanya butuh satu atau dua, tapi puluhan speaker dengan fungsi berbeda.
Subwoofer (18-21 inci) menghasilkan bass yang dalam dan menggetarkan. Satu truk bisa membawa 24 hingga 48 unit.
Dengan harga per unit speaker ternama (seperti RCF, B&C, 18Sound) di kisaran Rp 7 juta - Rp 15 juta, totalnya bisa mencapai Rp 168 juta - Rp 720 juta hanya untuk speakernya saja!
Mid-range (10-15 inci) untuk kejernihan suara vokal dan instrumen. Dibutuhkan belasan hingga puluhan unit. Estimasi biaya: Rp 50 juta - Rp 100 juta.
2. Otak Kekuatan: Power Amplifier Rakitan (Estimasi: Rp 150 Juta - Rp 500 Juta)
Speaker bertenaga butuh dorongan daya yang masif. Di sinilah peran power amplifier. Kebanyakan 'sultan horeg' menggunakan amplifier rakitan khusus yang lebih bertenaga dari produk pabrikan.
Satu truk membutuhkan 15 hingga 30 unit power amplifier untuk mengakomodasi semua speaker.
Harga satu unit power amplifier rakitan berkualitas tinggi berkisar antara Rp 10 juta - Rp 25 juta.
Total investasi untuk 'dapur pacu' ini bisa dengan mudah menembus angka ratusan juta rupiah.
3. Kereta Perang: Truk dan Box Custom (Estimasi: Rp 350 Juta - Rp 550 Juta)
Kendaraan dan 'rumah' bagi para speaker ini juga merupakan investasi besar.
Truk biasanya menggunakan sasis truk populer seperti Mitsubishi Canter atau Hino Dutro. Harga baru atau bekas dengan kondisi prima bisa mencapai Rp 300 juta - Rp 450 juta.
Box Custom yang bukan sekadar kotak kayu.
Box harus dirancang dengan presisi, menggunakan material multipleks tebal berkualitas tinggi, dan konstruksi yang kokoh untuk menahan getaran ekstrem. Biaya pembuatannya bisa mencapai Rp 50 juta - Rp 100 juta.
4. Sumber Kehidupan: Genset Berkapasitas Monster (Estimasi: Rp 100 Juta - Rp 200 Juta)
Sound system sekelas ini membutuhkan listrik yang jauh lebih besar dari daya listrik rumahan. Solusinya adalah genset (generator set) industri.
Kapasitas yang dibutuhkan minimal 60 kVA hingga 100 kVA.
Harga genset baru atau bekas dengan kapasitas sebesar ini berada di kisaran Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.
5. 'Pernak-pernik' Bernilai Ratusan Juta (Estimasi: Rp 70 Juta - Rp 150 Juta)
Di luar komponen utama, ada detail-detail penting yang total biayanya tidak bisa diremehkan.
Kabel & Konektor: Membutuhkan ratusan meter kabel speaker berkualitas tinggi dan konektor standar industri. Totalnya bisa mencapai Rp 20 juta - Rp 50 juta.
Aksesoris & Manajemen Suara: Meliputi Digital Loudspeaker Management System (DLMS), mixer, equalizer, dan perangkat lainnya. Estimasi: Rp 30 juta - Rp 70 juta.
Lighting & Visual: Lampu sorot, laser, strobo, dan terkadang layar LED untuk menambah efek visual. Estimasi: Rp 20 juta - Rp 50 juta.
Jika kita jumlahkan semua estimasi biaya di atas, angka akhirnya sangat fantastis.
Total Estimasi Biaya Satu Truk Sound Horeg: Rp 870 Juta sampai dengan lebih Rp 2 Miliar.