5 Fakta 500 Kios Pasar Taman Puring Terbakar, Warga: Ini Kebakaran Ketiga!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 23:41 WIB
5 Fakta 500 Kios Pasar Taman Puring Terbakar, Warga: Ini Kebakaran Ketiga!
Kebakaran melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). [Dok. Antara/ Luthfia Miranda Putri]

Suara.com - Kebakaran hebat kembali melanda Pasar Taman Puring di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7/2025) petang.

Sedikitnya, 500 unit kios dilaporkan ludes terbakar dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu.

"Kurang lebih 500 unit kios yang ada di Pasar Taman Puring terdampak kebakaran," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, dikutip dari Antara.

Peristiwa kebakaran Pasar Taman Puring ini sontak menghebohkan warga sekitar. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan masih berjibaku melakukan proses pemadaman hingga malam hari.

Berikut fakta-fakta kebakaran Pasar Taman Puring terbaru yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. 500 kios hangus terbakar

Kebakaran melanda area yang luas di dalam Pasar Taman Puring, memusnahkan sekitar 500 kios. Hingga malam hari, api masih menyala di beberapa titik.

Barang-barang seperti pakaian, sepatu, tas, dan elektronik yang dijual di pasar tersebut membuat api cepat membesar.

2. Asal api dari kios yang sudah tutup

Kapolres Nicolas mengungkapkan, titik awal api diduga berasal dari kios yang berada di tengah pasar dan sudah tutup sejak pukul 17.00 WIB.

Salah satu pemilik toko melihat asap mengepul dari kios tersebut sebelum api menyebar cepat ke seluruh area pasar.

3. Belum ada laporan korban jiwa

Pihak kepolisian belum bisa memastikan adanya korban jiwa. "Untuk memastikan korban, kita harus olah TKP. Sedangkan saat ini kita masih memadamkan api dan memastikan keamanan lokasi," jelas Nicolas.

Proses investigasi lebih lanjut akan dilakukan usai api berhasil dipadamkan sepenuhnya.

Di tengah kepanikan dan kerugian besar yang dialami, para pedagang berharap tidak ada korban jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI