Bukan Cuma Bercanda, 4 Alasan Serius Kenapa Guyonan Seksis Dedi Mulyadi Dikecam Keras

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 20:13 WIB
Bukan Cuma Bercanda, 4 Alasan Serius Kenapa Guyonan Seksis Dedi Mulyadi Dikecam Keras
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. [Foto Instagram]

4. Mengabaikan Rasa Tidak Nyaman dan Objektifikasi Tubuh Perempuan

Di balik tawa si pelontar candaan, ada perasaan tidak nyaman, terhina, atau direndahkan dari pihak yang menjadi target. Guyonan seksis seringkali fokus pada tubuh atau pengalaman perempuan, mengubah mereka dari subjek menjadi objek—sebuah proses yang disebut objektifikasi.

"Gurauan seksis seringkali tidak disadari dilontarkan karena dianggap sebagai hal yang remeh, dan mengabaikan rasa tidak nyaman pada obyektifikasi tubuh dan pengalaman perempuan," kata Dahlia.

Poin ini menegaskan bahwa dampak candaan harus diukur dari perspektif korban, bukan dari niat si pelaku.

Peringatan dari Komnas Perempuan ini adalah sinyal jelas bahwa masyarakat dan hukum di Indonesia bergerak maju, meninggalkan era di mana pelecehan verbal bisa disembunyikan di balik tameng "humor".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI