"Seharusnya saat ini, keluarga, anak-anak juga, fokus pada perawatan sakitnya Pak Jokowi. Berulang-ulang saya katakan, Pak Jokowi sebaiknya dirawat di Guangzhou saja, kalau memburuk keadaan autoimunnya, sampai menyerang organ penting seperti ginjal, mereka siap jika harus transplantasi dan sebagainya," jelas dokter Tifa.
Tetap meyakini bahwa Jokowi mengidap autoimun, dokter Tifa mengatakan jika kondisi tubuh Jokowi sangat rentan. Oleh karena itu, sebaiknya Jokowi istirahat total di rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain di luar rumah.
"Saat ini Pak Jokowi dalam keadaan imunitas amat sangat rendah, jadi mudah sekali terinfeksi virus, bakteri, kuman, bahkan parasit. Artinya, beliau sebaiknya betul-betul diisolasi saja di rumah, tidak usah menerima tamu-tamu yang rawan silang kontaminan kuman dengan salaman, berdekatan, dan sebagainya. Selain capek sekali tentunya menemui orang banyak," sambungnya.
Tak hanya itu, dokter Tifa bahkan menduga Jokowi terkena infeksi kulit saat melihat foto-foto Jokowi yang beredar di media.
"Kondisi beliau yang terpantau dengan jelas melalui media menimbulkan berbagai penafsiran yang sangat merugikan beliau. Bahkan sampai kepala yang terpotret dan menghasilkan tanda dan gejala serupa Myasis furuncuralis menjadi bahasan yang viral di media sosial," tambahnya lagi.
Dokter Tifa meminta kepada keluarga hingga PSI untuk berempati kepada kondisi kesehatan Jokowi yang dinilai sakit berat.