Menanggapi hal ini, pihak PPATK belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus viral tersebut.
Namun publik mendesak agar kebijakan ini dievaluasi ulang, agar tujuan mencegah kejahatan keuangan tidak justru menjadi malapetaka bagi rakyat kecil yang menabung demi masa depan.