Pria yang Gugat Jokowi karena Esemka Akhirnya Beli Mobilnya Sendiri, Apa yang Terjadi?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 08:22 WIB
Pria yang Gugat Jokowi karena Esemka Akhirnya Beli Mobilnya Sendiri, Apa yang Terjadi?
Mobil Esemka dibawa ke Pengadilan Negeri Solo oleh penggugat Aufaa Luqmana. [Tangkapan layar akun YouTube Berita Surakarta]

Suara.com - Menghangatnya gugatan wanprestasi terhadap PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Pengadilan Negeri Solo, membuat sang penggugat, Aufaa Luqmana, mengambil langkah tak terduga.

Ia berhasil membeli sendiri satu unit pikap Esemka bekas, seolah untuk membuktikan eksistensi mobil yang digugat.

Namun, kepemilikan mobil ini justru membuka persoalan baru, mengungkap realita biaya tersembunyi yang harus ia tanggung sejak hari pertama.

Kisah kepemilikan mobil seharga Rp 45 juta ini dimulai dengan sebuah tantangan besar, yakni membawanya pulang dari Jakarta ke Solo. Bukannya dikendarai, mobil bernomor polisi B 9089 UAQ itu justru tiba di Solo di atas sebuah mobil towing.

Keputusan ini diambil karena kekhawatiran akan kondisi mobil itu sendiri.

"Kemarin dari Jakarta, dikirim karena takut mogok dijalan. Akhirnya di towing," ungkap Aufaa mengutip SuaraSurakarta.id, Rabu (30/7/2025).

Pengakuan ini menjadi bukti pertama bahwa ada biaya logistik tambahan yang tidak sedikit, yang harus dikeluarkan hanya untuk memastikan mobil sampai ke tujuan dengan selamat.

Perjuangan tidak berhenti di situ. Setibanya di kota asal, mobil yang rencananya akan segera diserahkan kepada sang paman untuk menunjang usaha tani itu belum bisa langsung diajak bekerja.

Aufaa harus langsung membawanya ke pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) untuk menjalani servis.

Baca Juga: Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?

"Kemarin service habis Rp 415.000. Langsung ke tempat produksinya untuk servis," ucap Aufaa.

Langkah ini menambah daftar pengeluaran tak terduga dan mengisyaratkan bahwa unit bekas yang beredar di pasaran kemungkinan besar memerlukan penanganan segera sebelum bisa dioperasikan secara optimal.

Padahal, tujuan utama Aufaa membeli mobil ini adalah untuk menekan biaya dan mendukung produktivitas usahanya.

"Dari lama cari mobil ini. Ini untuk usaha buat mengangkut barang-barang. Rencana mau diserahkan ke paman buat kebutuhan usaha bertani," katanya.

Aufaa Luqmana Re Aa saat menunjukan mobil Esemka yang dibeli second dari Jakarta. (Suara.com/Ari Welianto)
Aufaa Luqmana Re Aa saat menunjukan mobil Esemka yang dibeli second dari Jakarta. (Suara.com/Ari Welianto)

Aufaa sendiri mengungkapkan membutuhkan perjuangan untuk mendapatkan mobil yang pernah dibangga-banggakan menjadi mobil nasional.

"Saya cari di marketplace sulit lah. Makanya saat ketemu ini langsung dipinang, walaupun keadaan second," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI