Setelah itu, baru ia punya waktu beristirahat di kamar.
Dari Kamera ke Jutaan Rupiah
Ryu mengaku telah terbiasa membuat vlog sejak usia 5 tahun. Perjalanan sebagai konten kreator ini terus berkembang hingga kini ia memiliki kanal YouTube dengan jutaan penonton dan pengikut setia di media sosial.
Salah satu kontennya yang cukup menyita perhatian adalah ketika ia pulang sekolah masih dengan seragam, mencari pengikut media sosialnya secara acak di jalan, lalu memberikan mereka uang tunai Rp 50.000 sebagai apresiasi.
Anak Bos Otomotif, Privilese atau Bakat?
Fenomena Ryu Kintaro tak lepas dari perbincangan soal privilese.
Diketahui, ayahnya adalah Christopher Sebastian Iskandar, CEO dari Makko Group, perusahaan otomotif besar yang memegang lisensi berbagai merek ternama seperti kaca film 3M dan produk perawatan mobil Topcoat.
Selain otomotif, sang ayah juga menjalankan bisnis kuliner dengan lebih dari 25 cabang di seluruh Indonesia, usaha spa dan refleksi, mi kekinian, boba, hingga jamu.
Dengan latar belakang keluarga pebisnis kelas atas, banyak yang mempertanyakan apakah kesuksesan Ryu sepenuhnya hasil kerja keras, atau terbantu oleh dukungan finansial dan koneksi orang tua.
Namun, tak sedikit pula yang mengapresiasi bagaimana Ryu mampu mengelola peluang yang ada dan membangun citranya sendiri sebagai kreator muda berbakat.
Baca Juga: Siapa Ayah Ryu Kintaro? Bocah Viral Gegara Konten Hidup Sebagai Perintis