Dasco: Bendera One Piece Simbol Persahabatan Nakama, Jangan Dibenturkan dengan Merah Putih

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 20:23 WIB
Dasco: Bendera One Piece Simbol Persahabatan Nakama, Jangan Dibenturkan dengan Merah Putih
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bendera One Piece sebenarnya menyimbolkan persahabatan. Jadi, jangan ada pihak-pihak yang membenturkannya dengan Merah Putih. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Suara.com -  Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara mengenai fenomena pengibaran bendera 'Jolly Roger' dari anime populer One Piece yang marak di berbagai daerah menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan waspada terhadap segala upaya yang berpotensi memecah belah persatuan.

Dasco secara tegas meminta agar fenomena ini tidak dibenturkan dengan nilai-nilai kebangsaan, dan kecintaan terhadap bendera Merah Putih.

“Tidak perlu ada narasi yang mendiskreditkan penggemar One Piece sebagai makar atau upaya menjatuhkan pemerintah," kata Dasco, Jumat (1/8/2025).

Menurutnya, ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan ketidaktahuan sebagian masyarakat untuk menciptakan konflik.

pengibaran bendera Merah Putih yang berdampingan dengan bendera bajak laut One Piece (instagram.com)
pengibaran bendera Merah Putih yang berdampingan dengan bendera bajak laut One Piece (instagram.com)

"Sejak awal saya sudah sampaikan tidak perlu dibenturkan. Ada upaya pecah belah, karena banyak generasi tua yang tidak tahu menahu tentang One Piece," kata Dasco.

Pernyataan ini disampaikan Dasco untuk merespons berkembangnya narasi negatif yang mendiskreditkan para penggemar One Piece, atau yang akrab disebut 'Nakama'.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menyoroti adanya upaya untuk melabeli bendera tengkorak khas kelompok bajak laut Topi Jerami dalam anime tersebut, sebagai simbol makar atau gerakan separatis yang ingin menjatuhkan pemerintah.

Dasco menilai, narasi semacam itu sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kesalahpahaman fatal di tengah masyarakat.

Baca Juga: Detik-detik Kebebasan Tom Lembong: Administrasi Dikebut, Kejaksaan Sudah Diberitahu

Ia menekankan, simbol tersebut murni berasal dari karya fiksi pop kultur yang sudah puluhan tahun menjadi bagian dari kehidupan generasi muda di Indonesia, dan tidak memiliki kaitan apapun dengan agenda politik.

Untuk memberikan konteks, Dasco bahkan membagikan sebuah anekdot personal yang menunjukkan betapa fenomena ini sudah membumi.

"Dianggap bendera tengkorak itu bendera separatis, padahal itu manga yang sudah puluhan tahun tumbuh sama generasi muda kita. Ini salah satu staf saya anaknya sudah tiga, dia juga bilang dirinya Nakama," ucap Dasco.

Ia menjelaskan bahwa bagi para penggemarnya, bendera tersebut adalah simbol persahabatan, petualangan, dan perjuangan meraih mimpi, sejalan dengan cerita dalam manga dan anime One Piece karya Eiichiro Oda.

Membenturkan simbol fandom ini dengan semangat nasionalisme adalah sebuah kesalahan yang bisa dimanfaatkan untuk mengadu domba anak bangsa.

Meski membela para penggemar One Piece dari tudingan tak berdasar, Dasco tetap memberikan penegasan yang jelas mengenai simbol negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI