Suara.com - Beredar informasi menyesatkan yang menyebut terjadinya aksi demo yang menuntut penangkapan Joko Widodo (Jokowi), serta Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan dari jabatannya sebagai Wakil Presiden (Wapres) Indonesia.
Kabar itu beredar dalam bentuk video di 2 media sosial (Medsos) sekaligus.
Yakni, di medsos X dan TikTok.
Akun X yang memposting bernama "GempurJokowi" sedangkan TikTok "dodyalfayed88".
Video tersebut diposting pada Minggu, 27 Juli 2025.
Terdapat keterangan diberikan pengunggah, dengan narasi sebagai berikut:
“Tangkap Jokowi Makzulkan Gibran”.
![CEK FAKTA, Video Demo Tuntut Jokowi Dipenjara dan Gibran Dimakzulkan Beredar. [TurnBackHoax.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/02/63437-cek-fakta-video-demo-tuntut-jokowi-dipenjara-dan-gibran-dimakzulkan-beredar-turnbackhoaxid.jpg)
Per Kamis, 31 Juli 2025 video itu sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali, disukai 7 ribu kali, dibagikan ulang seribu kali dan menuai 253 komentar.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “demo tuntut penangkapan Jokowi dan makzulkan Gibran” ke mesin pencari Google.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bakal Hentikan Program Bansos, Benarkah?
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut dengan cara memasukkan gambar screenshot lewat Google Lens, diketahui gambar tersebut merupakan potongan video yang berasal dari momen demo penolakan Transmigrasi di Kalimantan Barat (Kalbar).
Video serupa juga dimuat pada kanal Youtube milik KompasTV Pontianak dengan judul video “Demo Tolak Transmigrasi di Kalbar” pada Selasa, 22 Juli 2025.
Aksi ini untuk menyuarakan penolakan terhadap program transmigrasi yang dinilai berpotensi mengancam hak masyarakat adat dan keberlangsungan lingkungan hidup di wilayah Kalbar.
Bisa disimpulkan, unggahan berisi narasi “demo tuntut penangkapan Jokowi dan makzulkan Gibran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).