PDIP Sikapi Prabowo: Dukung yang Pro-Rakyat, Kritisi yang Menyimpang

Minggu, 03 Agustus 2025 | 16:48 WIB
PDIP Sikapi Prabowo: Dukung yang Pro-Rakyat, Kritisi yang Menyimpang
Presiden Prabowo Subianto dan Ketum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. [Instagram]

Suara.com - PDI Perjuangan mengambil langkah politik yang tak biasa di tengah peta kekuasaan pemerintahan Prabowo Subianto.

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri secara tegas menyatakan bahwa partainya tak akan mengambil posisi oposisi, namun juga menolak berada dalam barisan koalisi pemerintah.

Sikap ini diumumkan dalam pidato penutupan Kongres Ke-VI PDIP di Bali.

Megawati menyebut keputusan itu sebagai pilihan jalan ketiga—peran penyeimbang konstitusional yang bertujuan menjaga pemerintahan tetap berpijak pada jalur yang sesuai dengan cita-cita konstitusi.

Hal itu disampaikan Megawati, Sabtu, 2 Agustus 2025.

"Demokrasi Indonesia bukanlah demokrasi blok-blokan kekuasaan, tetapi demokrasi yang bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi," kata Megawati.

Menurut Presiden Kelima RI itu, sistem presidensial di Indonesia kerap disalahpahami dengan pola pikir parlementer yang membelah politik menjadi oposisi dan koalisi.

Ia mengingatkan bahwa semangat konstitusi Indonesia seharusnya menghindari polarisasi politik semacam itu.

"Konstitusi itu yang paling tinggi,” tegasnya.

Baca Juga: Prabowo Patriot Dikelilingi 'Idiot'? Adhie Massardi Beri Peringatan Keras!

Lebih lanjut, Megawati menyatakan bahwa PDIP akan menjalankan fungsi kontrol terhadap kekuasaan negara, memastikan arah kebijakan pemerintah berjalan sejalan dengan nilai-nilai dasar bangsa.

"Kita adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada pada rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," tuturnya.

Ia juga menegaskan partainya tidak akan bergabung dalam kabinet yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo.

“Kita tidak berada di dalam kabinet, tetapi juga tidak memilih jalur oposisi. Peran kita adalah memastikan bahwa pembangunan nasional tetap pada rel konstitusi,” lanjut dia.

Meski demikian, Megawati membuka ruang untuk memberikan dukungan terhadap program pemerintah, selama program itu terbukti memberi manfaat nyata bagi rakyat.

Namun, ia juga memperingatkan bahwa partainya tidak akan tinggal diam jika melihat penyimpangan dari nilai-nilai luhur bangsa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI