Kisah Pilu Prajurit Kopassus, Hidup Terlunta-lunta di Pulau Sulawesi

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 10:54 WIB
Kisah Pilu Prajurit Kopassus, Hidup Terlunta-lunta di Pulau Sulawesi
Mustari Baso, mantan anggota Kopassus kini hidup terlantar di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan [Suara.com/Istimewa]

Uang pensiun yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhannya rupanya nihil. Ia mengaku sudah lama tidak menerima dana bantuan dari negara.

"Makanya saya juga heran, padahal kalau diingat dulu itu perjuanganku. Kalau seandainya masih hidup Soeharto, saya tanya dia (uang pensiunku)," bebernya.

Kondisinya yang sudah sakit-sakitan dan tubuhnya yang tak sekuat dulu memaksa Mustari untuk mencari perlindungan. Ia pun memutuskan mendatangi kerabat jauhnya di Jeneponto, Hj Sattunia.

Sattunia menerima Mustari dengan tangan terbuka. Namun, ia hanya bisa memberikan sebuah kamar kecil di belakang rumahnya, ruang seadanya yang kini menjadi tempat tinggal Mustari.

Kata Sattunia, dulu anaknya pernah berjanji akan datang. Namun, hingga kini rencana tersebut tidak pernah ditepati.

"Anaknya sempat janji mau datang urus, tapi sampai sekarang tidak ada kabar," katanya.

Sattunia mengungkap, Mustari datang bermodalkan pakaian beberapa lembar dan kartu anggota TNI. Sekarang ini, Mustari hanya mengandalkan belas kasihannya tanpa sentuhan pemerintah daerah.

Kisah Mustari kini sampai ke telinga aparat dan pemerintah setempat.

Kapolsek Batang, Jeneponto Iptu Purwanto mendatangi langsung Mustari dan melihat kondisinya. Mereka juga membawa bantuan makanan.

Baca Juga: Diangkat Jadi ASN Tiga Bulan Jelang Pensiun, Air Mata Haru Lalu Syafii Pecah!

Personel Koramil Kodim Jeneponto, Penda Alimuddin juga memastikan bahwa Mustari adalah benar anggota TNI dari Resimen Komando--bagian dari sejarah Kopassus.

"Beliau tercatat pernah masuk di Kopassus Cijantung jadi dulu pasukan elit. Kemudian pensiun di Kodim Bulukumba tahun 1992," sebutnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto juga telah menyampaikan komitmen untuk membantu. Upaya penanganan dan pemberian bantuan akan segera dilakukan.

Sementara itu, salah satu anak Mustari, Andi Anthi, mengaku sudah lama mencari keberadaan ayahnya.

Mereka terpisah sejak lama karena adanya konflik keluarga yang dipicu oleh saudara tiri. Anthi baru mengetahui kabar kondisi sang ayah melalui media sosial dan langsung mencari tahu keberadaan Mustari.

"Ternyata bapak diterlantarkan begitu. Saudara tiriku yang dulu pisahkan kami. Sudah lama sekali tidak ketemu, kasihan sekali beliau. Saya mau jemput," kata Anthi di media sosialnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI