Namun, bagi jutaan penggemarnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, simbol ini sarat dengan makna positif yang mendalam yakni simbol keluarga dan perlindungan.
Shirohige atau Edward Newgate adalah kapten yang menganggap semua krunya sebagai "anak".
Benderanya adalah simbol sebuah keluarga besar yang saling melindungi, terutama bagi mereka yang terbuang dan tak punya tempat pulang.
Dia pun berarti kekuatan untuk melindungi, Shirohige dikenal sebagai "Manusia Terkuat di Dunia", namun kekuatannya tidak digunakan untuk menindas.
Ia menjadi pelindung bagi banyak pulau dan rakyat lemah yang tidak bisa dilindungi oleh Pemerintah Dunia.
Dia pun diartikan sebagai figur ayah yang mengayomi, yakni figur ayah yang dihormati, yang rela mengorbankan nyawanya demi melindungi "keluarganya".
Dengan makna ini, para pemuda di Sragen kemungkinan besar melihat simbol Shirohige sebagai representasi dari semangat persatuan, perlindungan, dan kekeluargaan—nilai-nilai yang sangat relevan dengan semangat kemerdekaan.
3. Benturan Perspektif: Nasionalisme Kaku vs Ekspresi Generasi Baru
Insiden ini adalah cerminan dari benturan cara pandang.
Baca Juga: Mural One Piece Dihapus Paksa di Sragen, Pemerintah: Jaga Sensitivitas!
Di satu sisi, aparat keamanan mungkin melihatnya dari perspektif yang kaku: setiap simbol yang bukan Merah Putih atau lambang negara bisa dianggap sebagai ancaman, terutama yang berbau "bajak laut" yang identik dengan pemberontakan.
Di sisi lain, generasi muda melihatnya sebagai bentuk ekspresi yang sah.
Mereka tumbuh di era digital di mana budaya pop (anime, manga, film) menjadi bahasa universal untuk menyampaikan pesan.
Menggambar Shirohige bukanlah upaya menentang negara, melainkan cara mereka memaknai kembali semangat persatuan dan perlindungan melalui medium yang mereka pahami dan cintai.
4. Gema di Dunia Maya: "Sragen Jadi Markas Angkatan Laut?"
Kabar penghapusan paksa ini dengan cepat menyebar di komunitas online.