Menohok, Dedi Mulyadi Sebut Piknik Berkedok Study Tour Sekolah Ikuti Gaya Pejabat

Yazir F Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 19:36 WIB
Menohok, Dedi Mulyadi Sebut Piknik Berkedok Study Tour Sekolah Ikuti Gaya Pejabat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (YouTube/Deddy Corbuzier)

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi baru-baru ini menjadi tamu dalam podcast Deddy Corbuzier.

Dalam kesempatan itu ia membahas isu hangat seputar kebijakan larangan study tour yang masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan dunia pendidikan.

Mantan bupati Purwakarta itu menyinggung bahwa study tour yang selama ini dijalankan oleh banyak sekolah pada dasarnya hanyalah kegiatan wisata biasa.

“Apa sih study tour? study tour-nya ternyata kan piknik biasa, mengunjungi tempat-tempat wisata,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada Senin, 4 Agustus 2025.

Dedi Mulyadi mengakui bahwa argumennya soal study tour itu bisa dibuktikan dengan adanya demo yang baru-baru ini digelar di Gedung Sate.

Demo yang dilakukan para pelaku usaha pariwisata itu menuntut Gubernur Jawa Barat mencabut kebijakan larangan study tour karena mengurangi pendapatan mereka.

“Kemudian itu bisa dibuktikan dengan yang demo di Gedung Sate itu adalah pelaku jasa kepariwisataan,” ujar Dedi.

Dedi pun merasa heran mengapa dirinya dianggap sebagai pihak yang menyebabkan kerugian atau kesulitan bagi masyarakat.

Baca Juga: Sadis! Aktivis Demokrasi Diancam Disiksa Usai Kritik Dedi Mulyadi, Fotonya Dipajang Diskominfo Jabar

Padahal menurutnya, ia hanya melarang kegiatan study tour, bukan piknik keluarga atau wisata lainnya.

“Makanya kan menjadi aneh, saya dituduh pihak yang membuat mereka menjadi susah, padahal menurut saya tidak ada, yang saya larang adalah study tour, bukan piknik,” tuturnya.

Tanggaoan Dedy Mulyadi usai didemo buntut kebijakan larangan study tour (Instagram/dedimulyadi71)
Tanggaoan Dedy Mulyadi usai didemo buntut kebijakan larangan study tour (Instagram/dedimulyadi71)

Dalam pandangannya, Dedi menilai bahwa kegiatan study tour sering kali tidak sejalan dengan makna pembelajaran yang sesungguhnya.

Ia mempertanyakan urgensi kegiatan tersebut jika permasalahan dasar di lingkungan sekolah saja belum diselesaikan.

Gubernur Jawa Barat itu lalu mencontohkan kasus-kasus yang bisa diangkat menjadi sebuah bahan pembelajaran di sekolah tanpa harus jauh-jauh melakukan study tour ke luar kota.

“Problematikanya adalah logika berpikir, kan judulnya study tour. Study kan nggak usah jauh-jauh, sampah di sekolahnya gak terurus, selokan di belakang sekolah hitam pekat. Ngapain jauh-jauh?”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI