Suara.com - Video viral kembali datang dari Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). Setelah kisah bidan desa, muncul lagi cerita seorang penghulu yang rela berenang menyeberangi sungai deras demi menjalankan tugas negara.
Aksi heroik ini dilakukan oleh Ahad Nasution, penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Koto. Ia menempuh medan ekstrem demi melangsungkan akad nikah pasangan pengantin yang berada di daerah terpencil.
Berikut 3 fakta viral penghulu seberangi sungai demi nikahkan warga.
1. Medan Ekstrem dan Jembatan Putus
Ahad Nasution ditugaskan untuk menikahkan pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari di Jorong Batang, Nagari Batang Kundur.
Untuk mencapai lokasi, Ahad harus menempuh 27 kilometer dari pusat kecamatan menggunakan ojek melintasi jalan berbukit dan licin.
Namun sesampainya di sungai, jembatan penghubung menuju lokasi akad nikah sudah putus akibat hujan deras. Tak mundur, ia memutuskan berenang menyeberangi sungai dengan arus yang cukup deras, dibantu warga sekitar.
2. Bawa Baju Ganti
Ahad sebelumnya sudah mendapatkan informasi bahwa jembatan terputus, sehingga ia membawa baju ganti. Setelah menyeberang, ia kembali menumpangi ojek dan tiba di lokasi acara. Ia disambut hangat oleh pucuk adat dan warga setempat.
Prosesi akad nikah berlangsung lancar dan penuh khidmat di hadapan keluarga besar kedua mempelai serta tokoh masyarakat.
3. Tuai Pujian dan Apresiasi dari Kementerian Agama
Aksi Ahad mendapatkan apresiasi dari Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kementerian Agama, Afief Mundzir. Ia menyebut pengorbanan Ahad sebagai teladan dan bukti nyata bahwa dedikasi ASN dalam melayani umat sangat luar biasa.
"Keteladanan seperti yang ditunjukkan Ahad menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa pelayanan keagamaan bukan sekadar formalitas, melainkan panggilan jiwa," ujar Afief.
Aksi Ahad Nasution ini menjadi viral di media sosial. Warganet ramai-ramai mengapresiasi perjuangannya yang rela menerobos arus deras sungai demi mengesahkan pernikahan warga di daerah terpencil.