Suara.com - Pucuk pimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi memiliki formasi baru. Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol.) Dedi Prasetyo resmi ditunjuk sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) pada Selasa (5/8/2025), menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri.
Penunjukan ini menjadi bagian dari gerbong mutasi besar di tubuh Polri yang diputuskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Keputusan tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Anwar.
Langkah ini bukan keputusan mendadak. Penunjukan Dedi Prasetyo sebagai orang nomor dua di Polri ternyata sudah mendapat lampu hijau dari Istana.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dalam keterangannya pada Selasa (29/7) lalu, penunjukkan Komjen Dedi Prasetyo sebagai pendamping dirinya di pucuk otoritas polisi itu telah direstui oleh Presiden Prabowo Subianto.
Lantas, bagaimana sepak terjang jenderal kelahiran Madiun, 26 Juli 1968 ini hingga mencapai posisi prestisius sebagai Wakapolri?
Jejak Karier dari Daerah Hingga Mabes Polri
Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1990, satu angkatan dengan eks Ketua KPK Firli Bahuri, Dedi Prasetyo memulai kariernya dari bawah. Ia pernah menjabat sebagai kepala urusan pembinaan operasional hingga kapolsek di berbagai wilayah, dari Polda Jawa Timur hingga Polda Metro Jaya.
Kariernya mulai meroket saat ditarik menjadi Staf Pribadi Wakapolri pada 2004. Sejak saat itu, rekam jejaknya semakin mentereng. Ia pernah memimpin sebagai Kapolres Lumajang dan menapaki karier hingga ke Maluku Utara.
Pada 2017, ia dipercaya menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah, sebelum ditarik kembali ke Mabes Polri untuk menjabat Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri pada 2018. Wajahnya pun mulai akrab di layar kaca sebagai juru bicara Korps Bhayangkara.
Baca Juga: Tanpa Utang, Harta Kekayaan Wakapolri Baru Komjen Dedi Prasetyo Rp 11 Miliar
Sempat kembali ke Kalimantan Tengah sebagai Kapolda pada 2020, Dedi kemudian ditarik permanen ke Mabes Polri pada 2021 untuk mengisi posisi strategis, mulai dari Kepala Divisi Humas Polri, Asisten SDM Kapolri, hingga Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Wakapolri.
Pecahkan Rekor MURI: Jenderal yang Juga Penulis
Di luar seragamnya, Komjen Dedi Prasetyo memiliki sisi lain yang tak banyak diketahui publik. Ia adalah seorang penulis produktif dan tercatat sebagai pemegang rekor MURI sebagai perwira tinggi Polri yang menulis buku terbanyak sejak 2024.
Hingga tahun 2024, ia telah menghasilkan 27 buku yang topiknya seputar keahliannya di bidang reserse dan sumber daya manusia. Beberapa karyanya antara lain Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang: Perspektif Transnasional Crime (2023) dan Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul (2024).