Suara.com - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru, menggantikan Irjen Pol Karyoto. Penunjukan ini menjadi sorotan, mengingat rekam jejak Asep yang gemilang dalam menangani berbagai kasus besar di tingkat nasional.
Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, tertanggal 5 Agustus 2025. Sebelum didapuk memimpin kepolisian Ibu Kota, Asep menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim) Polri sejak tahun 2022.
Profil Singkat Irjen Asep Edi Suheri
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 16 November 1972, Asep Edi Suheri merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994. Darah abdi negara mengalir dalam dirinya, di mana sang ayah, A. Sukmana, merupakan seorang purnawirawan TNI berpangkat Letkol.Inf (Anumerta).
Jejak Karier yang Terus Melesat
Mengawali kariernya sebagai Kasubbagbungkol Spripim Polri, karier Asep terus menanjak dengan menduduki berbagai posisi strategis, antara lain:
- Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar (2011)
- Kapolres Sukabumi Polda Jabar (2012)
- Wakapolresta Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2015)
- Kapolresta Tangerang Polda Banten (2016)
- Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri (2017)
- Wadirtipidter Bareskrim Polri (2020)
- Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)
- Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2021)
- Wakabareskrim Polri (2022)
Rentetan Prestasi dan Kasus Besar yang Ditangani
Nama Asep Edi Suheri mulai dikenal publik melalui serangkaian pengungkapan kasus fenomenal selama bertugas di Bareskrim Polri.
Saat menjabat sebagai Dirtipidsiber, ia memimpin pengungkapan kejahatan siber lintas negara dengan kerugian mencapai Rp82 miliar pada Oktober 2021. Tak berhenti di situ, pada Maret 2022, timnya berhasil menjerat crazy rich asal Bandung, Doni Salmanan, dalam kasus penipuan via aplikasi Quotex. Asep juga menuntaskan penyidikan kasus ujaran kebencian terkait IKN yang menjerat Edy Mulyadi.
Baca Juga: Korban Kekerasan May Day Terancam Tak Dapat Keadilan? Mabes Polri Dituduh Ulur Waktu Kasus
Kariernya semakin bersinar saat menjabat Wakabareskrim. Ia dipercaya memimpin sejumlah satuan tugas (satgas) penting, di antaranya:
- Ketua Satgas TPPO (2023): Memimpin pemberantasan tindak pidana perdagangan orang di tingkat Mabes Polri.
- Kasatgas Antimafia Bola (2023): Mengungkap praktik match fixing pada pertandingan sepak bola Liga 2 dan menjadi momok bagi para mafia bola.
- Kasatgas Nusantara "Cooling System" (2023): Menjelang Pemilu 2024, Asep aktif mendekati tokoh-tokoh ulama besar seperti Ustadz Das'ad Latif, Ustadz Abdul Somad, dan Gus Baha untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan mencegah polarisasi.
- Kasatgas P3GN (2023): Memimpin Satgas Penanggulangan Narkoba, ia berhasil membongkar jaringan gembong narkoba Fredy Pratama dan menyita aset senilai total Rp75,62 miliar.
- Pengungkapan Judi Online (2024): Membongkar praktik perjudian online dengan website SBOTOP dan menetapkan empat tersangka pada Februari 2024.
Sebelumnya, saat menjabat sebagai Kapolres Sukabumi pada 2013, Asep juga pernah menangkap 95 imigran gelap asal Timur Tengah. Ia juga diapresiasi MUI saat menjadi Kapolresta Tangerang karena melarang pertunjukan dangdut dengan biduan berpakaian vulgar untuk mencegah potensi tindak kriminal.
Dengan segudang pengalaman dan prestasi ini, Asep Edi Suheri kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah di wilayah hukum Polda Metro Jaya, seperti kasus Firli Bahuri, maraknya tawuran, peredaran narkoba, serta tugas mengamankan Jakarta yang bertransformasi menuju kota global.