Bendera One Piece Bikin Pemerintah Gerah, Ancaman Nasionalisme Atau Sinyal yang Tak Dipahami Negara?

Kamis, 07 Agustus 2025 | 13:40 WIB
Bendera One Piece Bikin Pemerintah Gerah, Ancaman Nasionalisme Atau Sinyal yang Tak Dipahami Negara?
Potret Bendera 'Jolly Roger' dari kelompok bajak laut Topi Jerami dalam anime One Piece yang berkibar di dalam GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong.[Egi/Suarabogor]

Suara.com - Menjelang perayaan HUT RI 80, sebuah fenomena tak terduga mencuri perhatian nasional.

Bukan logo resmi atau umbul-umbul merah putih yang viral, melainkan bendera tengkorak bertopi jerami Jolly Roger dari serial anime populer, One Piece yang berkibar di berbagai pelosok negeri.

Aksi yang bagi para penggemarnya adalah bentuk ekspresi komunitas dan perayaan, justru ditanggapi dengan larangan dan pencopotan paksa di beberapa daerah.

Fenomena ini memicu pertanyaan krusial: Mengapa negara, melalui sebagian aparaturnya, tampak begitu gelisah bahkan "takut" pada sebuah simbol budaya pop?

Apakah sehelai bendera anime benar-benar mampu menggerus rasa nasionalisme generasi muda?

Reaksi keras dari beberapa pemerintah daerah yang melarang pengibaran bendera One Piece seringkali didasarkan pada argumen hukum formal, yaitu Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Secara harfiah, aturan ini memang bertujuan menjaga kehormatan simbol negara.

Namun, ketakutan yang mendasari larangan ini tampaknya lebih dalam dari sekadar penegakan aturan.

Ada setidaknya dua lapis kegelisahan yang bisa dibaca dari respons pemerintah:

Baca Juga: Warga Tasikmalaya Buat Lorong Merah Putih Sepanjang 250 Meter

Ketakutan akan Disrupsi Makna

Aparat gabungan TNI dan Polri mencopot bendera anime One Piece di rumah warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, viral di media sosial. (tangkap layar/ist)
Aparat gabungan TNI dan Polri mencopot bendera anime One Piece di rumah warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, viral di media sosial. (tangkap layar/ist)

Pemerintah, sebagai penjaga narasi kebangsaan, terbiasa dengan simbolisme yang tunggal dan terkontrol.

Merah Putih adalah representasi perjuangan, persatuan, dan kedaulatan.

Kemunculan Jolly Roger, yang bagi generasi tua mungkin hanya tengkorak bajak laut, dianggap sebagai 'gangguan' visual dan makna di tengah perayaan sakral kemerdekaan.

Negara khawatir, jika dibiarkan, simbol-simbol alternatif ini akan mendilusi atau bahkan menggantikan makna luhur dari Bendera Merah Putih di benak generasi muda.

Kesenjangan Generasi dalam Memahami Simbol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI