Bupati Kolaka Timur dan NasDem Bantah Kena OTT KPK, Benarkah Hanya Drama?

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 07 Agustus 2025 | 17:29 WIB
Bupati Kolaka Timur dan NasDem Bantah Kena OTT KPK, Benarkah Hanya Drama?
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis bersama Bendahara Umum DPP NasDem, Ahmad Sahroni di Makassar, Kamis 7 Agustus 2025 [Suara.com/Lorensia Clara Tambing]

Suara.com - Kabar operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyasar Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, ternyata penuh drama. Sementara kabar penangkapan menyebar, Partai NasDem justru memberikan bantahan keras dan menghadirkan sang bupati di acara berbeda.

Lalu, siapa sebenarnya yang diperiksa KPK di Polda Sultra?

Bantahan Keras dari NasDem

Partai NasDem menyindir KPK agar tidak menciptakan drama terkait narasi OTT yang menargetkan kadernya, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis. Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, menegaskan bahwa Abdul Azis tidak terjaring OTT seperti yang diberitakan.

"Tolong, jangan buat drama di ruang publik atau media sosial. Silakan melakukan penyelidikan, silakan menargetkan siapa pun, silakan lakukan semua yang diperlukan oleh aparat penegak hukum," kata Sahroni di Makassar, dikutip Kamis (7/8/2025).

Sahroni menjelaskan bahwa Abdul Azis sedang berada di Makassar untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem hingga 10 Agustus 2025. Untuk membuktikan ucapannya, Sahroni menghadirkan langsung Abdul Azis dalam konferensi pers untuk membantah isu yang diungkap Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.

"Berita yang disampaikan Pak Johanis Tanak tidak benar. Abdul Aziz ada di sebelah saya dan sedang mengikuti Rakernas Partai NasDem di Makassar," tegas Sahroni.

Siapa yang Sebenarnya Terjaring OTT?

Di sisi lain, Polda Sultra membenarkan adanya pemeriksaan oleh penyidik KPK di ruangan Tipikor Dit Reskrimsus. Namun, mereka memastikan tidak ada Bupati Kolaka Timur di antara orang-orang yang diperiksa.

Baca Juga: NasDem Bantah Keras OTT Bupati Kolaka Timur, Sahroni: KPK Jangan Buat Drama!

"Dari beberapa orang tadi, tidak ada Bupati Kolaka Timur," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sultra Kombes Pol Dody Ruyatman, Kamis (7/8/2025). "Tadi penyidik KPK koordinasi pakai ruangan untuk pemeriksaan kasus korupsi yang di Kolaka Timur."

Polisi melaporkan ada sekitar empat penyidik KPK yang memeriksa beberapa orang. Sekitar pukul 15.10 WITA, tiga orang terlihat keluar dari ruang pemeriksaan dan langsung masuk ke mobil Inova hitam tanpa memberikan komentar.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa OTT tersebut sebenarnya menjaring dua orang staf dari Bupati Kolaka Timur.

Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, saat dihubungi terpisah juga membantah kabar penangkapannya. "Saya tidak tahu, di Kendari ini (saat ditanya posisinya)," kata Abdul Azis melalui sambungan telepon.

Akan tetapi, saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai kabar dua orang stafnya yang terjaring OTT KPK, Abdul Azis langsung mematikan telepon tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI