Nasi Sudah Jadi Bubur: Warga Tolak Mentah Permintaan Maaf dan Desak Bupati Pati Mundur!

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 11:22 WIB
Nasi Sudah Jadi Bubur: Warga Tolak Mentah Permintaan Maaf dan Desak Bupati Pati Mundur!
Bupati Pati Sudewo. [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.]

Suara.com - Upaya Bupati Pati, Sudewo, meredam amarah warga dengan mendatangi posko donasi demo di sekitar alun-alun Pati, Jawa Tengah, pada Jumat (8/8/2025) malam sia-sia.

Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menegaskan akan tetap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada 13 Agustus, meski Sudewo telah meminta maaf dan membatalkan wacana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen.

Video terkait peristiwa ini salah satunya diunggah akun Instagram @folkkonoha. Sudewo terlihat berupaya menemui warga dan menyampaikan permintaan maaf sekaligus menegaskan bahwa dirinya telah membatalkan rencana kenaikan PBB tersebut.

"Tidak hanya turun, melainkan kami batalkan," kata Sudewo.

Meskipun Sudewo telah resmi mengumumkan pembatalan kenaikan PBB, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap pada pendiriannya.

Mereka menegaskan isu ini bukan lagi sekadar soal PBB, melainkan sudah menjadi mosi tidak percaya terhadap Bupati.

Tuntutan mereka juga semakin meluas, dari yang semula menolak kenaikan pajak, menjadi menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.

Bupati Pati Sudewo menyatakan akan ada konsekuensi dari dibatalkannya rencana PBB P2 sebesar 250 persen. [Instagram]
Bupati Pati Sudewo. [Instagram]

"Kita harus tetap teguh bahwa tanggal 13 Agustus 2025 adalah pesta rakyat Pati pesta perjuangan warga Pati untuk melawan penindasan. Tuntutan kita bukan hanya satu, tuntutan kita banyak dan yang paling penting adalah lengserkan Sudewo," tegas salah satu warga.

Bupati Pati Sudewo Ancam yang Ganggu Pemerintahannya

Baca Juga: Akibat Polemik Kenaikan PBB Bupati Pati, Mendagri Warning Kepala Daerah Lain

Sebuah pernyataan tegas dari Bupati Pati, Sudewo, baru-baru ini menjadi sorotan dan memicu polemik di kalangan masyarakat.

Pernyataan tersebut berupa peringatan keras kepada pihak-pihak yang mencoba merintangi kepemimpinannya di Kabupaten Pati.

Sudewo bahkan tidak segan menegaskan akan ada konsekuensi serius bagi siapa saja yang nekat menjadi penghalang.

Peringatan ini disampaikannya secara terbuka agar menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat.

Pria yang kini memimpin Kabupaten Pati itu juga menekankan bahwa gaya kepemimpinannya memiliki karakteristik yang berbeda dari para pendahulunya.

Ia seolah ingin membangun citra sebagai pemimpin yang tidak bisa diintervensi.

Sikap tegasnya ini pun langsung disambut dengan komentar pedas dari warganet. Alih-alih mendapat dukungan, gaya komunikasi Sudewo justru dianggap tidak merangkul dan terkesan angkuh.

Kritik lain menyebut Sudewo lupa bahwa jabatannya saat ini merupakan amanah dari rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI