JFC 2025 Usung Tema Nusantara, Pamerkan Ragam Budaya dari Sabang sampai Wakatobi

Minggu, 10 Agustus 2025 | 10:27 WIB
JFC 2025 Usung Tema Nusantara, Pamerkan Ragam Budaya dari Sabang sampai Wakatobi
Karnaval budaya nasional Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) yang digelar Sabtu (9/8/2025). (Dok: Diskominfo Jember)

Suara.com - Dari Sabang di ujung barat hingga Wakatobi di timur, keberagaman Indonesia tumpah ruah di Jember. Karnaval budaya nasional Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) yang digelar Sabtu (9/8/2025) menjadi bukti sahih bahwa kota ini layak menyandang predikat Miniatur of Indonesia.

WACI 2025 menjadi salah satu puncak rangkaian Jember Fashion Carnival (JFC) ke-23. Dengan rute dari Alun-Alun Jember Nusantara hingga Kota Cinema Mall, parade menampilkan kekayaan budaya dari hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Tak sekadar ajang hiburan, WACI menjadi panggung persatuan dan kolaborasi budaya nusantara. Beragama budaya  seperti budaya dari Yogyakarta, Wonosobo, Madura, Bali, Lombok, Sulawesi dan beragam budaya nusantara lainya ditampilkan di JFC 2025.

Ketua Umum Asosiasi Karnaval Indonesia, David K. Susilo, menilai capaian ini tidak lepas dari warisan almarhum Dynand Faris  pendiri JFC dan penggagas asosiasi.

“Beliau melahirkan dua organisasi besar untuk membangun keberadaban nusantara. Dengan 786 jenis kebudayaan, Indonesia punya kekuatan diplomasi budaya yang luar biasa,” ujarnya.

Tahun ini, untuk pertama kalinya asosiasi mengangkat kearifan lokal masyarakat adat Nusantara. David menjelaskan, parade WACI memadukan komunitas pelaku adat dengan pelaku karnaval kontemporer.

“Proses ini butuh waktu, tapi jelas tujuannya: memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus menanamkan identitas itu ke generasi muda,” katanya.

Apresiasi datang dari Utusan Kepresidenan Bidang Pariwisata, Zita Anjani. Ia memuji peran Jember dalam menghadirkan kolaborasi budaya berskala nasional yang memukau dunia.

“Ini bukan sekadar karnaval, ini catwalk identitas bangsa. Dari Sabang hingga Wakatobi, tiap daerah menyulap warisan budayanya menjadi karya seni,” ujarnya.

Baca Juga: Bukan Sekadar Jargon, Ini Bukti Nyata Jember Surga Kopi Indonesia

Menurut Zita, keberagaman yang tampil di WACI sejalan dengan visi ketahanan dan inovasi pariwisata yang digaungkan Presiden Prabowo.

“Akar budaya kita tidak pernah tercabut, justru semakin kuat dan mendalam,” tambahnya.

WACI 2025 menegaskan bahwa karnaval adalah sarana membangun kebanggaan, memperkuat diplomasi budaya, dan menggerakkan pariwisata nasional.

Melalui ajang ini, Jember kembali mengukuhkan diri bukan hanya sebagai ikon karnaval dunia, tetapi juga sebagai Miniatur of Indonesia kota yang mampu merangkul dan memamerkan seluruh warna budaya Nusantara dalam satu panggung besar. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI