Korupsi Dana CSR BI: 2 Anggota DPR Tilep Rp28 Miliar, KPK Bidik Aliran Uang ke Parpol

Minggu, 10 Agustus 2025 | 15:17 WIB
Korupsi Dana CSR BI: 2 Anggota DPR Tilep Rp28 Miliar, KPK Bidik Aliran Uang ke Parpol
Ilustrasi Bank Indonesia. [Suara.com]

"Yang kami temukan, yang penyidik temukan selama ini adalah, ketika uang tersebut masuk ke yayasan, ke rekening yayasan, kemudian uang tersebut ditransfer balik ke rekeningnya pribadi, ada ke rekeningnya saudaranya, ada ke rekeningnya orang yang memang nominenya mewakili dia," ungkap Asep.

Dari total Rp28,38 miliar yang diduga dikorupsi selama periode 2020-2024, Heri Gunawan diduga menerima Rp15,86 miliar, sementara Satori kebagian Rp12,52 miliar.

KPK Dalami Keterlibatan 'Orang Dalam' BI dan OJK

KPK menegaskan bahwa penyidikan tidak akan berhenti pada kedua legislator.

Asep menyatakan pihaknya kini tengah mendalami peran pihak internal dari institusi pemberi dana, yakni Bank Indonesia dan OJK.

Ini membuka kemungkinan adanya kolusi antara pihak pengawas dan pihak yang diawasi.

"Kedua belah pihak, yakni pihak BI dan pihak dari legislator sedang kami dalami masing-masing," ujar Asep.

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa KPK sedang memburu tersangka lain yang mungkin ikut memuluskan jalan bagi Heri Gunawan dan Satori.

Untuk mengumpulkan bukti, penyidik KPK telah melakukan serangkaian tindakan tegas, termasuk menggeledah Gedung Bank Indonesia pada 16 Desember 2024 lalu dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan pada 19 Desember 2024.

Baca Juga: Satori dan Hergun Tersangka KPK, Komisi XI DPR: Dana CSR Tak Dipegang Anggota, buat Bantu Masjid

Kediaman kedua tersangka juga tak luput dari pemeriksaan.

Kini, fokus penyidikan melebar ke mana saja aliran dana korupsi itu bermuara.

KPK akan menelusuri kemungkinan uang hasil kejahatan ini digunakan untuk membiayai kepentingan politik.

"Ada hubungan dengan partai politiknya? Apakah diperintah partai politiknya? Kemudian disetor dan lainnya?

Itu yang sampai saat ini, ini kan baru titik awal ya, kita akan memperdalam perkara ini," pungkas Asep, menandakan babak baru yang lebih besar dalam pengungkapan skandal ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI