“Nanti mungkin ada dari tim FKIP yang akan klarifikasi kejadian sebenarnya di lapangan seperti apa,” ujarnya.
Menurut Susilo, aksi tersebut sebenarnya ditujukan kepada panitia dan pimpinan BEM FKIP karena ketidakpuasan mahasiswa terhadap alur acara yang tidak sesuai ekspektasi.
“Mereka kemarin protes kepada presiden BEM-nya, kepada panitia, jadi itu sebenarnya dari kepanitiaan itu acara tidak sesuai dengan (keinginan) mereka, nanti penjelasan teknisnya ke teman-teman BEM-nya FKIP ya,” terang Susilo.
Secara keseluruhan, Dekan FKIP kembali menegaskan bahwa protes mahasiswa bukan ditujukan secara personal kepada Wakil Gubernur, melainkan hanya kesalahan waktu dan salah tempat dalam pelaksanaannya.
"Tapi secara global saya mengatakan bahwa kemarin itu bukan sengaja untuk Pak Wagub, jadi aksinya mereka salah tempat,” ucapnya.
Meski sempat mempertanyakan aksi para mahasiswa yang membalikkan badan tersebut, Wagub Kaltim mengaku tidak masalah setelah menerima penjelasan dari pihak kampus.
“Pak Wagub tidak ada masalah, yang penting ada penjelasan dan permintan maaf dari saya sebagai Dekan dan mungkin teman-teman dari BEM nanti kalau ada penjelasan,” ujar Susilo.
Sebagai penutup, Dekan FKIP juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak rektor terkait permasalahan tersebut.
“Nanti saya akan koordinasi dengan Pak Rektor setelah ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Mahasiswa hingga IRT Gugat UU Sisdiknas, Tuntut Biaya Pendidikan hingga Kuliah Ditanggung Negara
Kontributor : Rizka Utami