Pengadilan Militer Dituntut Serius Usut Kasus Kematian Prada Lucky, Pecat dan Hukum Berat

Minggu, 10 Agustus 2025 | 19:55 WIB
Pengadilan Militer Dituntut Serius Usut Kasus Kematian Prada Lucky, Pecat dan Hukum Berat
Persiapan pemakaman Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Kota Kupang, NTT, Sabtu (9/8/2025). (ANTARA/Kornelis Kaha).

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai proses hukum kasus kematian Prada Lucky Namo (23) yang diduga dianiaya empat orang prajurit senior dilakukan secara serius dan transparan.

Hasanuddin meminta pelaku dijatuhi sanksi maksimal, termasuk pemecatan sebagai prajurit TNI.

"Pengadilan militer harus memproses kasus ini dengan serius, transparan, dan menjatuhkan hukuman yang setimpal,” kata Hasanuddin melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (10/8/2025).

Mayjen Purnawirawan TNI ini menilai kasus kematian Prada Lucky bukan sekadar insiden. Mengingat keterlibatan lebih dari satu orang yang mengindikasikan adanya unsur pengeroyokan.

“Kalau sampai empat orang terlibat, ini bukan sekadar insiden, tapi pengeroyokan. Korban pun tidak melawan karena merasa sebagai junior," kata Hasanuddin.

Hasanuddin meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.

“Tindakan kekerasan oleh para senior terhadap junior seperti ini sudah jelas melanggar hukum dan nilai-nilai keprajuritan. Apalagi sampai menyebabkan korban jiwa. Para pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” kata Hasanuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI