Suara.com - Laga panas pekan perdana Super League 2025/2026 antara tuan rumah Madura United FC dan Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Sabtu (9/8) malam, harus ternoda oleh ulah tidak terpuji segelintir oknum.
Kemenangan dramatis Persis Solo dengan skor 2-1 diwarnai kericuhan yang dipicu oleh seorang provokator dari kubu suporter tamu.
Aparat kepolisian dari Polres Pamekasan bergerak cepat dan berhasil mengamankan seorang suporter yang diduga menjadi biang keladi kerusuhan tersebut.
"Pelaku yang kami tangkap berinisial EYP (20) warga Desa Ngabean, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar," kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi di Pamekasan, Minggu malam.
Ia menuturkan, oknum yang ditangkap polisi itu merupakan suporter Persis Solo.
Mirisnya, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, suporter ini datang ke Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan dalam keadaan mabuk minuman keras jenis ciu.
"Akibat ulah suporter ini, kericuhan terjadi saat pertandingan berlangsung antara Madura United FC dengan Persis Solo," kata Jupriadi.
Kronologi Kericuhan
Insiden bermula saat Persis Solo berhasil unggul 2-0 atas Madura United.
Baca Juga: Telan 4 Kekalahan, Sinyal Bahaya PSIM Yogyakarta Jelang Hadapi Super League
![Hasil Madura United vs Persis Solo di Super League: Laskar Sambernyawa Menang 2-1. [Dok. IG@persisofficia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/09/21540-hasil-madura-united-vs-persis-solo.jpg)
Gol dari duo Jepang, Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka, membawa Laskar Sambernyawa di atas angin. Namun, euforia kemenangan justru disalahgunakan oleh oknum di tribun tamu.
"Kemudian dari tribun suporter tim tamu, terdengar kata-kata yang memprovokasi suporter Madura United, sehingga para suporter tim tuan rumah yang lokasinya bersebelahan bereaksi," papar Jupriadi.
Aksi provokasi ini dengan cepat memanaskan suasana, memicu saling ejek dan lempar botol minuman antar kedua kubu suporter.
Menurut laporan, pelemparan botol bahkan telah terjadi sejak gol pertama dan salah satu korbannya adalah seorang wartawan senior yang berada di tribun disabilitas
"Untungnya petugas bergerak cepat untuk meredakan situasi," kata Jupriyadi.
Aparat keamanan segera membentuk barikade untuk mencegah bentrokan yang lebih besar.
Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi mengimbau agar semua pihak untuk menahan diri. Ia juga menegaskan insiden ini telah mengganggu persahabatan antar pendukung klub sepak bola dan polisi akan mengusut tuntas kasus tersebut.
"Pamekasan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya. Masyarakat harus menjauhi minuman keras demi ketertiban dan keharmonisan," katanya.
Di tengah ketegangan tersebut, Madura United sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol Kerim Palic.
Persis Solo bahkan harus bermain dengan sepuluh orang setelah Sho Yamamoto mendapat kartu merah.
Meski demikian, skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.