Badan Gizi Minta Maaf soal Kasus Temuan Belatung pada Menu Makan Bergizi Gratis Sorong

Sumarni Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 10:46 WIB
Badan Gizi Minta Maaf soal Kasus Temuan Belatung pada Menu Makan Bergizi Gratis Sorong
Makan Bergizi Gratis (Istimewa)

Suara.com - Badan Gizi Nasional baru-baru ini meminta maaf atas kasus ditemukannya belatung dalam sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) di Klamasen, Sorong, Papua Barat Daya.

Diketahui, permohonan maaf Badan Gizi Nasional tersebut menyusul beredarnya video singkat yang memperlihatkan terdapat belatung berukuran kecil dalam makanan MBG di Klamasen pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Atas temuan ini, pihak Badan Gizi Nasional mengatakan akan melakukan investigasi mengenai insiden tersebut.

"Dengan adanya insiden ini BGN mengambil langkah tegas dan melakukan pemantauan serta mengawal SPPG dalam mengatasi insiden tersebut," demikian pernyataan Badan Gizi Nasional.

Selain itu, pihak Badan Gizi Nasional juga menyatakan telah berkomitmen penuh untuk mengatasi masalah temuan belatung ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tegas.

Evaluasi internal bersama seluruh staf dapur umum juga telah dilaksanakan untuk mengidentifikasi potensi kelalaian dalam proses penyiapan, pengolahan, dan pengemasan makanan.

"BGN dan seluruh petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Klamasen meyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak. Dengan adanya insiden ini BGN mengambil langkah tegas dan melakukan pemantauan serta mengawal SPPG dalam mengatasi insiden tersebut," sambung pihak Badan Gizi Nasional.

Lebih lanjut, pihak dapur umum Makna Bergizi Gratis atau MBG berbelatung di Klamasen tersebut mengaku sudah menjalankan prosedur dalam penyajian menu MBG meski pada akhirnya ada temuan larva serangga di makanan itu.

Baca Juga: 13 Siswa Keracunan Menu MBG di Papua Barat

"Kami telah melakukan seluruh tahap mulai dari persiapan bahan baku, proses pemasakan dan pemorsian, hingga distribusi makanan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku di Badan Gizi Nasional," ujar Kepala SPPG Klamesen di Sorong, Papua Barat Daya, Iriana Rizky.

Setelah ditemukannya belatung tersebut, pihak SPPG alias dapur umum segera melakukan koordinasi kepada BGN, pihak yayasan, sekolah penerima manfaat, kodim TNI, dan dinas kesehatan setempat.

Ilustrasi Dapur MBG
Ilustrasi Dapur MBG

SPPG pun segera mengambil aksi dengan menarik kembali MBG yang telah didistribusikan pada hari tersebut dan melakukan evaluasi internal bersama seluruh petugas SPPG.

"Kami bersama yayasan sudah melakukan pengecekan sampel makanan dan memastikan hasil sampel layak untuk di konsumsi, selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan kodim," imbuh Iriana Rizky.

Insiden Belatung MBG Tuban

Untuk diketahui, sebenarnya, ini bukan kali pertama insiden penemuan belatung terjadi pada menu Makan Bergizi Gratis.

Sebelumnya, sebuah video viral memantik kehebohan jagat maya, setelah ditemukan belatung di dalam menu Makan Bergizi Gratis di dua sekolah di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Dalam video viral yang kala itu beredar, terlihat jelas seekor belatung kecil menggeliat di atas nampan makanan siswa yang masih utuh isinya.

Kabar ini cepat menyebar dan memunculkan polemik di tengah masyarakat soal kualitas pengawasan makanan di sekolah-sekolah.

Meski video memperlihatkan hewan kecil menggeliat seperti belatung, Ari Wibowo, Camat Tambakboyo menegaskan bahwa dari informasi awal yang diterimanya, itu bukan belatung, melainkan larva dari sayuran.

"Itu bukan belatung, informasinya itu ulat dari sayuran," kata Ari.

Kendati demikian, dia tetap meminta agar penyedia makanan melakukan pemeriksaan ketat. Baginya, program ini sangat baik untuk anak sekolah, namun mutu dan kebersihannya tidak boleh ditawar.

Pasca insiden penemuan belatung ini, Ari Wibowo meminta pihak katering penyedia MBG melakukan pemeriksaan lebih teliti terhadap bahan makanan sebelum disajikan ke siswa.

"Kami berharap penyedia mengecek kembali, agar tidak ada keluhan lagi," tandas Ari.

Kontributor : Anistya Yustika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI