13 Siswa Keracunan Menu MBG di Papua Barat

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 17:54 WIB
13 Siswa Keracunan Menu MBG di Papua Barat
Ilustrasi menu program makan bergizi gratis

Suara.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab 13 siswa yang diduga keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis di wilayah itu.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi Raja Putra Napitupulu di Manokwari, mengatakan barang bukti berupa makanan telah disita untuk dilakukan uji laboratorium.

"Sampel makanan yang dilakukan uji laboratorium terdiri atas nasi, daging ayam, buah, dan sayuran," kata Napitupulu, Kamis 31 Juli 2025.

Sampel tersebut, kata dia, langsung diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari seusai melakukan olah tempat kejadian perkara pada Rabu (30/7).

Kepolisian akan mengambil tindakan hukum sesuai prosedur apabila hasil uji laboratorium membuktikan sampel makanan mengandung racun atau zat yang membahayakan kesehatan.

"Kami juga sudah minta klarifikasi dari pihak penyedia makanan. Langkah hukum selanjutnya, tunggu hasil lab keluar," ujarnya.

Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat Amos Aktana menyebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan pihak penyedia Program MBG menyusul kasus belasan siswa diduga keracunan.

Pemerintah pusat maupun daerah harus memperbaiki tata kelola pelaksanaan hingga pengawasan secara berkala, sehingga Program MBG tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.

"Meski baru pertama kali terjadi, tapi jadi catatan penting agar ke depan program ini bisa berjalan lebih baik dan tidak membahayakan siswa," kata Amos.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Belasan Siswa Manokwari Keracunan MBG: Niat Mau Sehat Malah Pusing Muntah-muntah

Dia menyebut sebanyak 12 siswa SD Negeri 45 Arowi dan satu siswa SMP Negeri 13 Manokwari mengeluhkan sesak nafas, pusing, disertai muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan bergizi.

Kasus keracunan makanan pertama kali dilaporkan oleh guru dari SD Negeri 45 Arowi maupun SMP Negeri 13 Manokwari, dan saat ini seluruh siswa sudah mendapat penanganan medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI