Kisah Tersembunyi Soe Hok Gie dan Prabowo: Aktivis Bawah Tanah dan Sepatu Gunung

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 12:31 WIB
Kisah Tersembunyi Soe Hok Gie dan Prabowo: Aktivis Bawah Tanah dan Sepatu Gunung
Kolase foto Prabowo Subianto saat masih jadi kadet (kiri) dan akrtivis legendaris Soe Hok Gie (kanan). [Suara.com]

Suara.com - Prabowo Subianto, sebelum menjadi Presiden ke-8 RI, dikenal luas sebagai tentara. Tapi, yang tak banyak diketahui adalah, saat muda ia berteman akrab dengan aktivis legendaris Soe Hok Gie.

Soe Hok Gie sendiri, nama yang terpatri sebagai simbol perlawanan dan idealisme kaum muda terhadap ketidakadilan.

Sementara Prabowo, figur sentral dalam panggung militer dan politik Indonesia selama puluhan tahun.

Dua nama yang seolah berdiri di kutub berlawanan dalam sejarah bangsa.

Namun, tak banyak yang tahu, di balik citra mereka yang kontras, tersimpan sebuah kisah persahabatan yang unik, kompleks, dan berakhir tragis.

Gie adalah ikon generasi muda era 1960-an yang dengan lantang menentang kekuasaan Orde Lama.

Namun, di tengah gejolak pergerakannya, ia menjalin pertemanan dengan seorang anak muda yang kelak menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di negeri ini: Prabowo Subianto.

Awal Mula Persahabatan di Gerakan Bawah Tanah

Kisah pertemuan mereka berawal pada awal 1960-an, di dalam sebuah gerakan rahasia yang bertujuan meruntuhkan rezim Soekarno.

Baca Juga: Misi Dagang Presiden Dina Boluarte, Banjiri Indonesia Buah Blueberry dan Delima dari Peru?

Gerakan itu adalah Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), yang dipimpin oleh ekonom terkemuka sekaligus ayah Prabowo, Prof Sumitro Djojohadikusumo.

Dibentuk pada 1961 oleh para aktivis Partai Sosialis Indonesia (PSI), GPI beroperasi secara senyap dengan markas yang terus berpindah-pindah.

Soe Hok Gie, kala itu mahasiswa Sejarah Universitas Indonesia, terlibat aktif di dalamnya.

Ia menjadi bagian dari unit CO 5, sebuah divisi yang bertugas menyusup ke kalangan cendekiawan dan mahasiswa.

Keterlibatannya inilah yang membawanya masuk ke dalam lingkaran dekat keluarga Sumitro, dan pada akhirnya, mempertemukannya dengan Prabowo.

Meskipun sembilan tahun lebih tua, Gie menemukan teman diskusi dalam diri Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI