Puan Maharani Geram: 20 Tersangka Kasus Prada Lucky, Kekerasan Brutal TNI Harus Diusut Tuntas!

Senin, 11 Agustus 2025 | 20:32 WIB
Puan Maharani Geram: 20 Tersangka Kasus Prada Lucky, Kekerasan Brutal TNI Harus Diusut Tuntas!
Ketua DPR RI Puan Maharani. [Suara.com/Novian]

Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani menanggapi kasus tewasnya prajurit TNI, Prada Lucky Cepril Saputra, yang diduga menjadi korban kekerasan brutal oleh para seniornya.

Dengan ditetapkannya 20 orang sebagai tersangka, Puan mendesak agar praktik kekerasan yang membudaya ini dihentikan total dan para pelaku diseret ke pengadilan untuk menerima hukuman yang setimpal.

"Hal tersebut tentu saja jangan sampai terulang lagi," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Puan menegaskan bahwa budaya kekerasan dengan dalih senioritas sama sekali tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, hubungan antara senior dan junior di lingkungan mana pun, termasuk militer, seharusnya dibangun di atas fondasi saling menghargai, bukan arogansi dan intimidasi.

“Bahwa hubungan antara senior dan junior jangan kemudian didasarkan oleh tindak atau perilaku kekerasan. Namun bagaimana saling hormat dan menghormati, saling menghargai dan menghargai," tegasnya.

Proses Sampai Tuntas, Jangan Ada yang Lolos

Terkait langkah hukum yang telah menetapkan 20 tersangka, Puan meminta agar proses hukum tidak main-main. Ia mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini secara transparan hingga ke akar-akarnya agar bisa memberikan efek jera yang maksimal.

"Ya tentu saja harus diproses secara adil dan diproses dengan baik. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana nantinya harus diberikan hukuman jera yang sebaik-baiknya," katanya.

Lebih dari sekadar penghukuman para pelaku, Puan menyerukan agar kasus ini menjadi alarm keras untuk melakukan evaluasi total terhadap mekanisme pembinaan dan pengawasan di internal institusi. Baginya, tragedi ini harus menjadi momentum untuk perbaikan sistemik agar tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia.

Baca Juga: Siapa Sekjen PDI Perjuangan yang Baru? Ini Bocoran Puan Maharani

"Dan mekanisme yang ada harus dievaluasi jangan sampai terulang lagi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI