Video Detik-detik Pelatih Jessica Radcliffe Tewas Dimakan Paus Orca Viral, Hoaks Canggih Buatan AI

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:34 WIB
Video Detik-detik Pelatih Jessica Radcliffe Tewas Dimakan Paus Orca Viral, Hoaks Canggih Buatan AI
Hoaks pelatih lumba-lumba, Jessica Radcliffe, tewas dimakan paus. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Media sosial dihebohkan oleh sebuah video dramatis berdurasi 26 detik yang memperlihatkan momen seorang pelatih lumba-lumba bernama Jessica Radcliffe diserang paus orca di Pacific Blue Marine Park.

Video itu pertama kali beredar pada Minggu (10/8/2025) di platform X oleh akun @Aadya*** dengan keterangan, “Ini video Jessica Radcliffe diserang paus orca.”

Dalam rekaman tersebut, Jessica terlihat mengenakan pakaian selam hitam sambil berdiri di tepi kolam, melambaikan tangan ke arah penonton.

Seekor paus orca muncul ke permukaan, seolah siap melakukan atraksi. Namun, hanya beberapa detik kemudian, mamalia laut itu menyelam cepat dan tubuh Jessica terlihat terseret masuk ke air.

Kucuran darah berwarna merah pekat mulai terlihat di permukaan kolam, diikuti teriakan panik penonton. Kamera bergetar, memperlihatkan suasana ricuh, lalu video terhenti mendadak.

Unggahan itu memicu gelombang kepanikan dan simpati warganet. Sejumlah akun di TikTok, Facebook, hingga X membagikan ulang video tersebut dengan klaim Jessica meninggal dunia.

“Jessica Radcliffe terbunuh oleh Orca-nya saat sesi pelatihan – dia baru berusia 24 tahun. RIP,” tulis akun @yawj***.

Penyelidikan yang dilakukan Forbes dan The Economic Times pada Senin (11/8/2025) mengungkap bahwa kisah ini sepenuhnya fiksi. Berikut beberapa faktanya:

- Tidak ada pelatih bernama Jessica Radcliffe di dunia nyata.
- Pacific Blue Marine Park yang disebut dalam video tidak pernah ada.

Baca Juga: Kenapa Orang Percaya Pelatih Lumba-lumba Jessica Radcliffe Tewas Dimakan Paus Orca? Ini Penyebabnya

Ahli forensik digital menemukan tanda-tanda manipulasi AI, termasuk gerakan air yang tidak alami, audio datar khas suara buatan, serta detail visual yang cacat jika diperhatikan saksama.

Media India The Economic Times menambahkan, banyak akun penyebar video berasal dari profil tidak terverifikasi yang juga membagikan tautan spam atau phishing.

Analisis juga menemukan kesamaan pola unggahan di beberapa akun yang mengindikasikan kampanye viral terstruktur.

Kenapa Banyak yang Percaya?

Pakar perilaku media menjelaskan, rekam jejak orca yang pernah terlibat insiden mematikan—seperti kasus Dawn Brancheau (2010), Alexis Martínez (2009), dan Keltie Byrne (1991), membuat cerita ini terasa masuk akal. Visual dramatis ditambah latar yang “meyakinkan” membuat publik mudah percaya tanpa memeriksa kebenaran.

John Brandon, jurnalis Forbes, menyebut fenomena ini sebagai bukti kuat bahwa berita sensasional memicu rasa ingin tahu dan adrenalin, sehingga orang lebih cepat menyebarkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI