Siapa Kapolsek Pati Luka-luka Dikeroyok Massa Demo Bupati Pati? Mobil Polisi Dibakar!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Siapa Kapolsek Pati Luka-luka Dikeroyok Massa Demo Bupati Pati? Mobil Polisi Dibakar!
Kapolsek Pati, Iptu Heru Purnomo, saat mendapatkan perawatan medis. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Iptu Heru Purnomo menjadi sorotan publik usai dikeroyok massa saat aksi demonstrasi besar-besaran menuntut mundurnya Bupati Pati, Sudewo. Peristiwa itu terjadi di Alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025).

Sosok Kapolsek Pati Kota ini mengalami luka parah di kepala dan langsung dilarikan ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan intensif.

Iptu Heru Purnomo menjabat sebagai Kapolsek Pati Kota sejak 1 Agustus 2022 berdasarkan ST Kapolres Pati Nomor: ST/234/VIII/BIN.3./2022. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Waka Polsek Jakenan sebelum dimutasi ke posisi barunya.

Dalam beberapa kesempatan, Iptu Heru terlihat aktif memberikan keterangan resmi soal patroli di wilayah Pati maupun insiden keamanan lainnya

Saat demonstrasi pada 13 Agustus 2025 memanas, viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan kondisi kritis sang kapolsek tampak lemas dan terseok-seok, kemudian dikeroyok oleh massa.

Akibat pengeroyokan brutal tersebut, Iptu Heru mengalami luka serius dan harus mendapatkan jahitan sebelum dilarikan ke rumah sakit

Selain itu, sebanyak 17 anggota polisi lain juga dilaporkan mengalami luka-luka selama kericuhan berlangsung.

Demo ini merupakan puncak protes atas rencana kenaikan PBB hingga 250 persen, yang meskipun telah dibatalkan oleh Bupati Sudewo pada 8 Agustus 2025, memicu kemarahan publik yang tidak mereda.

Sebagai pejabat yang bertugas di garda depan, Iptu Heru Purnomo dikenal sigap menangani berbagai insiden, mulai dari tawuran hingga pengamanan situasi krusial.

Demo Pati Ricuh

Aksi demo Pati ricuh yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya berakhir dengan insiden pengeroyokan terhadap Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, di Alun-alun Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Kericuhan ini juga menyebabkan 17 anggota polisi lainnya mengalami luka-luka.

Kerusuhan terjadi saat ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati area alun-alun. Massa menuntut Bupati Sudewo lengser meski pemerintah daerah telah membatalkan rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen pada 8 Agustus 2025 lalu.

Video yang beredar di media sosial X akun @@Pandugaid memperlihatkan detik-detik Kapolsek Pati dikeroyok massa. Dalam rekaman, Iptu Heru tampak lemas dan berusaha dilindungi beberapa orang, namun kalah jumlah hingga terkena pukulan bertubi-tubi.

"Nampak polisi tersebut tergulai lemas dan dilindungi oleh beberapa orang yang menjaganya dari amukan massa," demikian keterangan pada video viral tersebut.

Akibat pengeroyokan di Pati ini, Iptu Heru mengalami luka parah di kepala diduga akibat hantaman benda tumpul. Ia mendapat beberapa jahitan dan langsung dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan intensif.

Selain Iptu Heru, data resmi mencatat total 17 anggota kepolisian mengalami luka dalam kerusuhan. “Berdasarkan informasi yang masuk, ada 17 korban dari pihak kepolisian di aksi demo tersebut,” ungkap seorang sumber kepolisian.

Kericuhan bermula ketika massa mulai melempar botol air mineral dan mencoba merobohkan gerbang kantor bupati. Aparat merespons dengan tembakan gas air mata dan mengerahkan mobil water cannon. Namun, situasi semakin memanas hingga terjadi pengeroyokan dan pembakaran satu unit mobil patroli polisi.

Aksi ini menjadi puncak gelombang protes warga yang menilai kebijakan kenaikan PBB Pati memberatkan, meski sudah dibatalkan. Tuntutan pengunduran diri Bupati Sudewo tetap disuarakan.

Situasi di Pati Jawa Tengah pasca-kericuhan masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Hingga Kamis (14/8/2025), polisi masih melakukan patroli dan mengamankan titik-titik rawan untuk mencegah aksi susulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI