Hak Angket dan Ancaman Pemakzulan
Di tengah panasnya situasi, DPRD Pati mengambil langkah politik cepat. Para wakil rakyat menggelar rapat paripurna dadakan yang menghasilkan dua keputusan besar yakni penggunaan hak angket untuk menyelidiki kebijakan bupati dan kesepakatan semua fraksi untuk membentuk panitia pemakzulan.
Bupati Sudewo Menolak Mundur
Setelah massa membubarkan diri, Sudewo menggelar konferensi pers. Ia kembali meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dan mengaku memaklumi emosi massa.
“Kami bisa memahami emosi mereka, karena orang banyak tidak dapat terkendali secara keseluruhan. Kedepannya kami akan perbaiki segala sesuatunya, ini merupakan proses pembelajaran bagi saya,” ujarnya.
Namun, terkait tuntutan mundur dan ancaman pemakzulan, Sudewo menunjukkan sikap tak bergeming. Ia menghormati proses hak angket DPRD, namun menolak tegas untuk berhenti dari jabatannya hanya karena tekanan massa.
“Saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan demokratis, sehingga saya tidak bisa berhenti dengan tuntutan tersebut. Semuanya ada mekanismenya,” ujar Sudewo.