Suara.com - Kebijakan Bupati Pati Sudewo menaikkan pajak bumi dan bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2) hingga 250 persen, memicu gelombang protes warga.
Buntutnya, demo besar digelar warga di depan Pendopo Bupati Pati, Rabu, 13 Agustus 2025.
Demo yang bertujuan untuk menuntut Bupati Pati untuk mundur dari jabatannya pun berakhir ricuh.
Satu mobil polisi dibakar. Massa aksi dan pasukan polisi pun terlihat saling serang.
Polisi menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah massa. Sementara massa melempar sejumlah barang ke arah barikade polisi.
Selain Kabupaten Pati, ternyata daerah lain yang juga menaikkan PPB-P2. Mana saja? Simak ulasannya berikut ini.
Cirebon, Jawa Barat

Sejumlah warga di Kota Cirebon, Jawa Barat, memprotes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diberlakukan pemerintah daerah setempat sejak tahun lalu.
Adapun salah satu warga yang mengalami kenaikan PBB hingga 1000 persen itu adalah Darma Suryapranata.
Baca Juga: Cinta Bersemi di Panggung Tuntutan Mundur Bupati Pati Sudewo, Foto Nikah Ini Jadi Tamparan Elegan
Darma mengatakan rumahnya yang berada di kawasan Siliwangi, Kota Cirebon, mengalami kenaikan PBB dari semula Rp6,2 juta jadi Rp65 juta.
"Tahun 2023 itu hanya enam juta dua ratus. Kemudian tahun 2024 Rp65 juta. Naiknya 1.000 persen lebih," ujar pria 83 tahun tersebut.
Tentunya, kenaikan PBB yang melonjak tajam itu membuat Darma kebingungan.
Darma pun berbagi keluh kesah dengan rekan-rekannya di Paguyuban Pelangi, tempat sejumlah warga berkumpul untuk membicarakan persoalan serupa.
Mereka pun menyatakan keberatan atas kenaikan PBB yang diberlakukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
"Ini benar-benar sangat memberatkan," curhat Darma.