Bongkar Gaji Bulanan Anggota DPR RI, Lebih Besar dari Malaysia dan Singapura?

Bernadette Sariyem Suara.Com
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:01 WIB
Bongkar Gaji Bulanan Anggota DPR RI, Lebih Besar dari Malaysia dan Singapura?
Ilustrasi sidang paripurna DPR RI. Baru terkuak, setiap anggota DPR RI per bulan bisa mengantongi lebih dari Rp 50 juta. [Suara.com]

Suara.com - Gaji anggota DPR RI kerap menjadi sorotan publik. Banyak yang bertanya-tanya, berapa sebenarnya total penghasilan yang dibawa pulang oleh para wakil rakyat setiap bulannya?

Jika dilihat dari gaji pokoknya saja, angkanya mungkin akan membuat Anda terkejut.

Namun, jika digabungkan dengan belasan jenis tunjangan, ceritanya menjadi sangat berbeda.

Meski demikian, ketika nominal tersebut disandingkan dengan pendapatan anggota parlemen di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, posisi Indonesia menunjukkan sebuah ironi: pendapatan besar di dalam negeri, namun terbilang kecil di tingkat regional.

Membongkar Struktur Gaji dan Tunjangan DPR RI

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2000, gaji pokok seorang anggota DPR RI ditetapkan sebesar Rp 4.200.000 per bulan.

Sementara itu, pimpinan dewan menerima lebih besar, dengan Wakil Ketua DPR bergaji pokok Rp 4.620.000 dan Ketua DPR Rp 5.040.000.

Angka ini jelas sangat kecil untuk seorang pejabat negara.

Namun, gaji pokok hanyalah komponen pembuka.

Baca Juga: Wow! Gaji Anggota DPR Tembus Rp3 Juta Per Hari, Warganet Bandingkan dengan Nasib Guru Honorer

Sumber utama pendapatan anggota dewan berasal dari serangkaian tunjangan yang diatur dalam Surat Edaran Setjen DPR RI dan Surat Menteri Keuangan.

Jika dijumlahkan, total pendapatan bulanan seorang anggota DPR (di luar pimpinan) mencapai Rp 54.051.903.

Berikut adalah rincian komponen pendapatan tersebut:

Komponen Pendapatan Anggota DPR RI
Gaji PokokRp 4.200.000
Tunjangan Istri/SuamiRp 420.000
Tunjangan AnakRp 168.000
Uang Sidang/PaketRp 2.000.000
Tunjangan JabatanRp 9.700.000
Tunjangan BerasRp 30.090 per jiwa
Tunjangan PPh Pasal 21Rp 2.699.813
Tunjangan KehormatanRp 5.580.000
Tunjangan KomunikasiRp 15.554.000
Tunjangan Peningkatan Fungsi PengawasanRp 3.750.000
Bantuan Listrik dan TeleponRp 7.700.000
Asisten AnggotaRp 2.250.000


Di luar pendapatan bulanan, mereka juga mendapatkan fasilitas negara seperti rumah jabatan di Kalibata atau Ulujami, serta dana pensiun sebesar 60 persen dari gaji pokok, yakni sekitar Rp 2.520.000 per bulan setelah purnatugas.

Selain itu, terdapat dana aspirasi atau dana reses sebesar Rp 450 juta yang diberikan lima kali dalam setahun.

Penting dicatat, dana ini bukan untuk pendapatan pribadi, melainkan dana operasional yang harus dikelola untuk menjalankan kegiatan di daerah pemilihan masing-masing.

Perbandingan dengan Parlemen Malaysia

Di negara tetangga, Malaysia, struktur pendapatannya lebih sederhana namun nominalnya jauh lebih besar.

Seorang anggota Dewan Rakyat (setara DPR) menerima gaji bulanan sebesar RM16.000 atau setara Rp 61.600.000.

Angka gaji pokoknya saja sudah melampaui total take home pay anggota DPR RI.

Jika ditambah dengan tunjangan lain seperti uang saku kehadiran sidang sebesar RM400 (Rp 1,54 juta) per hari, total pendapatan rata-rata bulanan seorang anggota parlemen Malaysia bisa mencapai RM25.700 atau sekitar Rp 99.045.000.

Angka ini hampir dua kali lipat dari total pendapatan bulanan anggota DPR RI.

Singapura, Standar Tertinggi di Kawasan

Bergeser ke Singapura, perbedaannya semakin signifikan.

Anggota parlemen di sana tidak menerima gaji bulanan, melainkan tunjangan tahunan (annual allowance).

Besaran tunjangan untuk seorang Elected Member of Parliament (MP) adalah SGD192.500 per tahun.

Jika dirata-ratakan per bulan, maka pendapatan mereka mencapai SGD16.041 atau setara dengan Rp 182.867.400.

Angka ini lebih dari tiga kali lipat pendapatan bulanan anggota DPR RI dan hampir dua kali lipat dari anggota parlemen Malaysia.

Dari perbandingan ini, terlihat jelas bahwa meskipun total pendapatan anggota DPR RI tergolong fantastis untuk ukuran domestik, posisinya masih berada di bawah negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Gaji pokok yang kecil namun ditopang oleh belasan tunjangan menjadi ciri khas struktur remunerasi wakil rakyat di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI