Respect! Detik-Detik Paskibraka Papua Nyaris Tumbang, Aksi Heroik Rekannya Bikin Haru

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 12:56 WIB
Respect! Detik-Detik Paskibraka Papua Nyaris Tumbang, Aksi Heroik Rekannya Bikin Haru
Haru banget, Paskibraka di Papua ini gandeng rekan yang nyaris pingsan

Suara.com - Sebuah momen penuh haru dan kebanggaan terjadi di tengah khidmatnya upacara pengibaran bendera Merah Putih di Provinsi Papua Barat Daya.

Satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nyaris tumbang akibat kelelahan luar biasa sesaat setelah sukses menunaikan tugasnya.

Namun, bukan insiden jatuh yang menjadi sorotan, melainkan aksi sigap dua rekannya yang dengan sigap menopang tubuhnya, menunjukkan arti sesungguhnya dari jiwa korsa dan persaudaraan.

Detik-detik menegangkan sekaligus membanggakan itu terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian viral di berbagai platform media sosial.

Dalam rekaman tersebut, barisan Paskibraka terlihat sedang berjalan tegap meninggalkan lapangan upacara.

Tiba-tiba, salah seorang anggota yang berada di tengah barisan tampak kehilangan keseimbangan. Tubuhnya mulai limbung, sebuah tanda jelas bahwa fisiknya telah mencapai batas maksimal.

Sebelum ia benar-benar terjatuh, dua rekan yang berbaris di sisi kiri dan kanannya secara refleks langsung bertindak.

Tanpa merusak formasi secara drastis, keduanya serentak merangkul dan menggandeng lengan rekan mereka yang melemah.

Mereka memapah sahabatnya itu dengan tetap berusaha mempertahankan langkah tegap, memastikan tugas selesai secara terhormat sebagai satu kesatuan yang utuh.

Baca Juga: Makna Kalung Melati yang Dipakai Prabowo, Gibran dan Banyak Pejabat saat HUT ke-80 RI di Istana

Pemandangan langka ini sontak mencuri perhatian seluruh peserta upacara, termasuk para pejabat dan masyarakat yang hadir.

Suasana yang tadinya senyap dan khidmat berubah menjadi riuh oleh tepuk tangan. Aksi solidaritas yang ditunjukkan ketiga pemuda itu berhasil menyentuh hati semua yang menyaksikannya.

"Seluruh Peserta Ikutan Terharu dan Beri Tepuk Tangan Untuk Ketanggungan Mereka".

Teriakan dan tepuk tangan itu bukan hanya ditujukan untuk anggota yang hampir pingsan, tetapi sebagai bentuk apresiasi tertinggi atas semangat pantang menyerah dan kekompakan luar biasa yang mereka perlihatkan.

Momen tersebut menjadi bukti nyata bahwa Paskibraka tidak hanya dilatih soal baris-berbaris, tetapi juga ditempa untuk memiliki kepekaan, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap sesama anggota tim.

Menjadi anggota Paskibraka bukanlah tugas yang ringan.

Mereka adalah putra-putri terbaik bangsa yang telah melewati seleksi ketat dan menjalani pemusatan latihan yang menguras fisik serta mental selama berminggu-minggu.

Di bawah terik matahari, mereka berlatih tanpa lelah untuk menyempurnakan setiap gerakan demi menyajikan penampilan terbaik pada hari kemerdekaan.

Insiden ini membuka mata publik tentang betapa beratnya perjuangan dan pengorbanan yang mereka lalui di balik seragam putih-putih yang gagah itu.

Bagi audiens muda di kota-kota besar, kisah ini menjadi inspirasi. Di tengah maraknya individualisme, pemandangan tiga pemuda Papua Barat Daya ini mengingatkan kembali akan pentingnya solidaritas, gotong royong, dan semangat untuk tidak meninggalkan kawan seperjuangan. Ini adalah pelajaran berharga yang ditampilkan tanpa naskah di panggung paling terhormat, lapangan upacara bendera HUT RI.

Aksi mereka lebih dari sekadar barisan; itu adalah cerminan karakter bangsa yang kuat karena saling menopang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI