- Berdasar hasil pemeriksaan awal korban diduga tewas usai melompat dari lantai lima ruko di kawasan tersebut.
- Korban yang belakangan diketahui sehari-hari bekerja sebagai terapis tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
- Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati utnuk menentukan penyebab kematian korban.
Suara.com - Polisi masih mendalami kasus kematian seorang wanita berinisial RTA (24) yang ditemukan tak bernyawa di lahan kosong belakang Gedung TIKI, Jalan H. Tutty Alawiyah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10/2025) pagi.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar mengungkap berdasar hasil pemeriksaan awal korban diduga tewas usai melompat dari lantai lima ruko di kawasan tersebut.
"Tapi kita masih memeriksa para saksi yang ada di TKP, baik saksi-saksi yang menemukan korban pertama kali sampai dengan saksi-saksi yang ada di sekitaran korban," kata Igo kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).
Hingga kekinian tujuh saksi telah diperiksa penyidik. Salah satunya adalah sekuriti yang pertama kali menemukan korban.
"Keluarga korban juga telah datang untuk membuat laporan polisi," jelas Igo.
Diduga Terapis
Jasad RTA ditemukan di lahan kosong belakang Gedung TIKI, Jalan H. Tutty Alawiyah pada Rabu (2/10/2025) pagi.
Korban yang belakangan diketahui sehari-hari bekerja sebagai terapis tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya tergeletak terlentang dengan kaki miring ke kanan.
![Ilustrasi jenazah. Seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas, drg. Ismawan Hajwan. Ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya di Kompleks Nusa Harapan Permai, Makassar, Kamis (8/5/2025) [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/10/51623-ilustrasi-jenazah.jpg)
Di dekat jasad, polisi menemukan kain selendang serta dompet kecil berisi dua ponsel—iPhone dan Vivo.
Baca Juga: Eks Pegawai Dutapalma Dipolisikan Usai Ngadu Ijazah Ditahan, Wamenaker Pasang Badan: Ini Bahaya!
Penemuan jasad korban bermula ketika salah satu penghuni ruko Pejaten Office Park sempat mendengar teriakan perempuan sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung memberi tahu sekuriti. Saat dicek ke lokasi, mereka terkejut mendapati korban sudah tidak bernyawa.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, membenarkan temuan tersebut. Korban berdasar hasil penyelidikan sementara diduga berprofesi sebagai trapis.
“Betul meninggal. Iya diduga terapis,” jelas Adrian kepada wartawan, Kamis (2/19/2025).
Meski demikian, Adrian saat itu belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Menurut Ardian pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati.
“Masih kita lidik, masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," pungkasnya.