Suara.com - Informasi soal Arab Saudi memberikan bantuan dana kepada umat Islam beredar di media sosial (Medsos) Facebook.
Akun bernama "Bantuan SFD Saudi Arabia" memposting kabar tersebut pada Sabtu, 19 Juli 2025 dalam bentuk video.
Terdapat narasi diberikan pengunggah, berikut keterangannya:
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Prof.Dr.H.Abu Rokhmad S.Ag selaku direktur jendral bimbingan masyarakat islam menyampaikan bahwa. bantuan (SFD) Saudi Fund for Development dari Saudi arabia melalui ditjen bimas islam kementrian agama, untuk di salurkan kepada umat islam dan pembangunan 900 mesjid dan mushola di seluruh indonesia, bantuan ini wajib di bagikan 30 Persen untuk pembangun mesjid dan mushola dan sisanya 70 persen bisa di gunakan untuk modal usaha, bayar hutang, biaya sekolah, atau tabungan di hari tua.
Bantuan ini bertujuan untuk mensejahterakan umat muslim dan pembangunan mesjid yang layak.
Segera daftar sekarang melalui ditjen bimas islam atau kirim foto ktp dan kartu keluarga melalui whatsapp : +6285624299827 semoga data anda di terima.
Wassalam…
Direktorat jenderal bimbingan masyarakat islam.”
![CEK FAKTA, Arab Saudi Disebut Bagi-Bagi Dana untuk Umat Islam. [TurnBackHoax.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/18/20457-cek-fakta-arab-saudi-disebut-bagi-bagi-dana-untuk-umat-islam-turnbackhoaxid.jpg)
Per Rabu, 13 Agustus 2025, konten tersebut sudah mendapat 17 emoji reaksi dan 80 komentar.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah WhatsApp Call Harus Pakai Internet Premium?
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta menganalisis audio konten itu dengan perangkat deteksi AI, Hive Moderation.
Untuk diketahui, audio itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 98,2 persen.
Tim pemeriksa fakta lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam konten unggahan akun Facebook “Bantuan SFD Saudi Arabia” melalui Getcontact.
Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam).
Tim juga memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa tangkapan layar video tersebut.
Hasil penelusuran mengarah ke video yang diunggah Bimas Islam di akun Instagram “bimasislam” pada Minggu, 30 Maret 2025.