Dalam pidatonya, Megawati tiba-tiba menghentikan orasi dan meminta seluruh jajaran DPD PDIP Jawa Tengah, termasuk Bambang Pacul, untuk berdiri. Dengan suara tegas, ia menegaskan arahan keras agar kader tidak lagi mempermalukan partai.
"Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho. Ah, nggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya," ucap Megawati.
Pernyataan Megawati langsung menjadi sorotan karena disampaikan di forum terbuka. Ia bahkan mengingatkan kembali sejarah kejayaan PDIP di Jawa Tengah yang selama tiga kali berturut-turut selalu berhasil mempertahankan kemenangan telak.
"Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah," kenang Megawati.
Lebih jauh, Megawati menyoroti gaya kepemimpinan yang dianggap terlalu sibuk dengan retorika politik. Ia menekankan, PDIP tidak boleh lagi terjebak pada politik pencitraan, melainkan kembali pada kerja nyata di akar rumput.
“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, ke akar rumput,” tegas Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
Titah Megawati jelas, yakni konsolidasi PDIP harus kembali pada khittah perjuangan dengan menegakkan garis ideologi banteng. “Menyatu dengan rakyat dan menegakkan garis-garis ideologi banteng,” ujarnya.