Namun di sisi lain, mereka terus berulah dan membuat gaduh rakyatnya sendiri.
"Ini mungkin statement saya yang agak tegas terkait ini karena anda ketika ada gaduh di masyarakat anda meminta ulama tolong teduhkan, tolong bantu kami, tapi ketika kami hadir membantu Anda berbuat ulah dan justru masalah-masalah itu timbul dari sengketa elit di atas," ungkapnya.
Disisipi doa dan harapan, UAH sambil meminta maaf jika kata-katanya kurang berkenan karena sudah memberikan kritik.
"Saya mohon saya mohon, mudah-mudahan Allah SWT merahmati kita semua, memaafkan kita dan memaafkan dengan kata-kata ini kalau kurang berkenan tapi mudah-mudahan tidak ada satu pun unsur yang dimaksudkan untuk menyakiti atau juga merendahkan tidak sama sekali, ini demi bangsa, demi negara demi rasa hormat dan rasa cinta kita pada semua. Demikian mohon maafkan saya kalau kurang berkenan," pungkasnya.
Mendengar nasehat UAH, netizen lega karena ada pemuka agama yang akhirnya menyarakan hal ini dan berani mengkritik anggota DPR RI.
"Beginilah seharusnya. Ulama besar harus berani bicara mengkritik pemerintah demi kebaikan bangsa," komentar netizen.
"Alhamdulillah. Syukron ustadz Adi Hidayat. Semoga Pemerintah mendengar dan menindaklanjuti," harap netizen.
"Syukron ustadz terwakilkan, semoga tersadarkan dan negeri tercinta ini selalu dalam lindunganNya dan kembali ke marwahnya sesuai dgn Pancasila dan UUD 1945," komentar netizen lain.
Baca Juga: Bicara Soal Tunjangan Rumah DPR, Deddy Sitorus Ogah Dibandingkan dengan Buruh dan Tukang Becak
Sebelumnya, UAH juga sudah pernah secara khusus memberikan pesan untuk anggota DPR RI setelah dilantik pada 2024 lalu.
Dia mengingatkan kalau mereka adalah perwakilan rakyat bukan partai mereka.
"Bagaimana rakyat yang Anda wakili mendapatkan kenyamanan, mendapatkan hak mereka dengan baik. Dari situ kemudian kelak hisab akan dipertanggungjawabkan," pesan UAH di chanel YouTubenya.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah