Oleh karena itu, Amien Rais merasa heran mengapa Presiden Prabowo belum juga melakukan perombakan atau reshuffle kabinet. Ia juga menyoroti posisi pimpinan di institusi penting seperti Polri dan TNI yang dinilainya masih setia pada kepemimpinan sebelumnya.
“Sangat sulit dipahami mengapa sampai sekarang Pak Prabowo tidak merekonstruksi kepemimpinan Polri yang masih tegak lurus setia pada Jokowi, Panglima TNI juga masih setia pada Jokowi,” ucapnya.
Menurutnya, jika kondisi ini terus dibiarkan, citra Presiden Prabowo sebagai pemimpin baru akan semakin tergerus oleh bayang-bayang Jokowi.
“Jadi kalau Prabowo masih begitu Ikhlas dan terus mengalah. Takut bayang-bayang Jokowi, citra publik Prabowo makin tergerus sebagai pemimpin baru Indonesia,” tambahnya.
Kekhawatiran terbesarnya adalah Presiden Prabowo justru bisa "digulung" oleh manuver politik dari pendahulunya.
“Jadi bisa-bisa bukan Prabowo yang menggulung Jokowi ya, bisa-bisa Jokowi yang akan menggulung Pak Prabowo,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa ia belum memiliki rencana untuk melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Ia menilai kinerja para menterinya sejauh ini sudah berjalan dengan baik.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Terus terang aja,” ujar Prabowo di JCC, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Baca Juga: Prabowo Obral Amnesti, Kredibilitas Taruhannya? Aktivis: Preseden Buruk Pemberantasan Korupsi!
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa kritik terhadap kinerja menteri adalah hal yang wajar dalam demokrasi.
Ia memahami bahwa tidak semua kebijakan pemerintah bisa memuaskan semua pihak.
“Dalam pemerintahan dalam demokrasi kritik biasa dan kita tidak bisa memuaskan semua orang. Tapi saya sebagai pengguna, saya user, saya merasa Menteri-menteri saya bekerja dengan baik,” ujar Prabowo.
Kontributor : Kanita