- Mahfud MD menduga Prabowo menggunakan politik 'Joko Tingkir'
- Pemerintah sengaja melempar isu untuk diselesaikan presiden
- Strategi politik ini bisa berdampak baik dan juga buruk untuk rakyat
Suara.com - Dalam panggung politik yang dinamis, setiap pemimpin memiliki gaya dan strategi unik untuk merebut hati rakyat.
Belakangan, sorotan tajam mengarah pada Presiden terpilih Prabowo Subianto, setelah politikus senior Mahfud MD melontarkan sebuah analogi menarik: politik "Joko Tingkir".
Menurut Mahfud, gaya ini mirip dengan kisah legendaris di mana Joko Tingkir menaklukkan kerbau buas dengan terlebih dahulu membuatnya mengamuk.
Dalam video yang dibagikan akun TikTok @garudaputih_hr, Mahfud MD menjelaskan soal kerbau yang dilepas di pasar.
"(Kerbau) itu hidungnya dikasih tanah liat, digulung-gulung... lalu kerbaunya ngamuk. Semua orang lari ketakutan. Joko Tingkir datang, hidungnya dibersihkan, lalu kerbaunya tenang. Dia dianggap pahlawan," kata Mahfud MD dikutip Selasa (26/8/2025).
Analogi ini menyiratkan sebuah strategi di mana sebuah masalah "diciptakan" atau "dibiarkan membesar" oleh lingkaran kekuasaan, menimbulkan keresahan publik.
Kemudian, sang pemimpin hadir sebagai penyelamat yang menyelesaikan masalah tersebut, menuai simpati dan citra sebagai pahlawan rakyat.
Pertanyaannya, apakah ini sebuah manuver politik cerdas atau sekadar pencitraan yang membodohi publik?
Studi Kasus: Dari PPATK hingga Gas 3 Kg
Baca Juga: Pesta Bintang Jasa Prabowo Dikritik: Terlalu Dini, Fadli Zon dan Teddy Jadi Sorotan
Analogi Mahfud MD bukan tanpa dasar. Publik dapat melihat beberapa peristiwa terkini yang polanya sejalan dengan narasi tersebut.
Ancaman Pembekuan Rekening oleh PPATK
Beberapa waktu lalu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengemukakan wacana untuk membekukan rekening bank yang tidak aktif selama tiga bulan.
Kebijakan ini sontak memicu kepanikan dan protes luas di masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah yang khawatir tabungan mereka akan hangus.
Di tengah keresahan yang memuncak, Prabowo Subianto tampil dan dengan tegas meminta PPATK untuk menghentikan kebijakan tersebut. Seketika, ia dipuji sebagai pembela wong cilik.
Kegalauan Isu Gas Elpiji 3 Kg