Gedung DPR Dijaga Super Ketat di Luar, Namun Sunyi Senyap di Dalam

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Gedung DPR Dijaga Super Ketat di Luar, Namun Sunyi Senyap di Dalam
Kendaraan taktis untuk penanganan aksi demonstrasi hingga ambulance disiagakan di Area Gedung DPR, Jakarta jelang aksi buruh pada Kamis (28/8/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Kesimpulan
  • Aparat gabungan 4.531 personel disiagakan, lengkap dengan water canon dan kendaraan taktis.
  • Kompleks DPR RI sepi aktivitas, sebagian pegawai diarahkan bekerja dari rumah (WFH).
  • Sekitar 10 ribu buruh diperkirakan hadir, membawa enam tuntutan utama terkait ketenagakerjaan.

Suara.com - Suasana  Kompleks Gedung Parlemen Senayan Jakarta jelang aksi demonstrasi yang digelar massa buruh pada Kamis (28/8/2025) dijaga ketat aparat keamanan. 

Dari pantauan Suara.com di lokasi, terpantau mobil water canon sudah disiagakan di sekitar Gerbang Pancasila atau Gerbang belakang Gedung DPR RI.

Tak hanya itu, sejumlah personel aparat kepolisian juga sudah bersiaga melakukan pengamanan.

Sementara di Gerbang Pancasila sendiri sejumlah petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR RI juga tampak berjaga.

Sementara di sisi lain, di area depan Gedung DPR RI, dari balik Gerbang terlihat sejumlah kendaraan taktis (Rantis) juga sudah disiagakan.

Beberapa di antaranya mobil wator canon, mobil pengurai massa atau Raisa, mobil pengangkut massa, hingga terlihat juga mobil pemadam kebakaran disiagakan.

Selain itu, Gerbang depan Gedung DPR RI  sudah tertutup rapat.

Suasana hiruk pikuk tersebut kontras dengan kondisi di dalam kompleks gedung parlemen yang senyap dan sepi dari hiruk pikuk seperti hari biasanya.

Berdasarkan pantauan Suara.com di Kompleks Gedung Parlemen sejak jam 09.30 WIB, tampak sejak dari pintu masuk dan parkiran terlihat masih sepi dari adanya kendaraan-kendaraan pribadi.

Baca Juga: Jual Bendera One Piece di Tengah Demo Buruh di DPR, Jaka: Kalau Nggak Dagang, Saya Mau Ikut!

Hanya terlihat adanya penjagaan aparat keamanan di sekitaran Gerbang Pancasila atau pintu belakang Gedung Parlemen. Terlihat mobil water canon di siagakan dan aparat sudah bersiaga.

Masuk ke area Gedung Nusantara I dimana seharusnya menjadi pusat pegawai DPR berstatus ASN dan Tenaga Ahli DPR, tampak juga terlihat sepi.

Beberapa ruangan rapat sejumlah Komisi-Komisi juga pintunya tertutup rapat, menandakan belum adanya aktivitas.

Gambaran situasi di lokasi ini hanya terlihat sejumlah Pengamanan Dalam atau Pamdal DPR berjaga di pintu masuk gedung. Sementara hanya beberapa orang terlihat lalu lalang.

Begitu pun ketika masuk ke Gedung Nusantara II, tampak di sini juga terlihat masih sepi dari adanya aktivitas. 

Suasana di dalam Gedung DPR sepi tanpa aktivitas berarti jelang aksi buruh yang digelar pada Kamis (28/8/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Suasana di dalam Gedung DPR sepi tanpa aktivitas berarti jelang aksi buruh yang digelar pada Kamis (28/8/2025). [Suara.com/Bagaskara]

Padahal pada hari biasa, mulai jam 09.30 WIB di area ini sudah sibuk lantaran rapat Komisi-Komisi di DPR sudah aktif pada pukul 10.00 WIB.

Sementara di selasar Gedung Nusantara II juga nyaris tak ada aktivitas. Hanya beberapa orang hitungan jari yang lalu lalang dan Pamdal yang berjaga di pintu masuk.

Masuk ke Gedung Nusantara III dimana tempat para pimpinan DPR, MPR hingga DPD RI berkantor juga masih tampak sepi.

Hanya terlihat beberapa Pamdal berjaga di depan akses masuk ke ruang kerja pimpinan DPR dan di pintu masuk Gedung Nusantara III.

Sama juga halnya di Gedung Nusantara IV dan V hanya terlihat beberapa orang saja beraktivitas.

Berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, Sekretariat Jenderal DPR RI mengeluarkan Surat Edaran yang memberikan imbauan agar pegawai di DPR yang tak punya aktivitas signifikan agar melakukan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Sementara hanya pegawai yang mendesak yang masih harus berkantor.

Dari agenda yang diterima Suara.com juga rapat-rapat hari ini sepi digelar. Hanya ada agenda diskusi dengan tema 'Pidato Perdana Prabowo di PBB' dimulai pukul 13.00 WIB nanti.

Kemudian nanti pada pukul 14.00 WIB, dijadwalkan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI akan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum atau RDPU membahas RUU PPRT.

Sejumlah massa aksi juga sudah berangsur-angsur datang dan terlihat di depan Gerbang Gedung DPR RI. Mereka tampak sudah berkumpul dan siap menyampaikan orasinya.

Aksi demo hari ini diperkirakan diikuti sekitar 10 ribu buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, hingga DKI Jakarta.

Peserta aksi unjuk rasa tiba di depan gerbang Gedung DPR/MPR di Jakarta, Kamis (28/8/2025). (ANTARA/Mario Sofia Nasution).
Peserta aksi unjuk rasa tiba di depan gerbang Gedung DPR/MPR di Jakarta, Kamis (28/8/2025). (ANTARA/Mario Sofia Nasution).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut ada enam tuntutan utama yang mereka bawa mulai dari hapus sistem outsourcing hingga Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa konsep Omnibus Law.

Sebanyak 4.531 personel gabungan Polri dan TNI telah disiagakan untuk mengamankan aksi demo.

Rinciannya, 2.174 personel dari Polda Metro Jaya, 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) yang melibatkan TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel dari Polres jajaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?