Prabowo di Hadapan Kabinet: Kalau Tangan Diborgol Pakai Baju Oranye, Apa Tidak Ingat Anak dan Istri?

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:22 WIB
Prabowo di Hadapan Kabinet: Kalau Tangan Diborgol Pakai Baju Oranye, Apa Tidak Ingat Anak dan Istri?
Presiden Prabowo Subianto geram apa yang kerap ia ingatkan kepada jajaran menyoal pemerintahan yang bersih, tidak juga didengar. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto geram ternyata apa yang kerap ia ingatkan kepada jajaran menyoal pemerintahan yang bersih, tidak juga didengar.

Buktinya, KPK menetapkan tersangka Immanuel Ebenezer atau Noel yang saat itu menjabat sebagai Wamenaker.

Prabowo mempetanyakan bagaimana perasaan jajaran bila nasib mereka justru berujung di balik jeruji besi, terlebih dipertontonkan kepada publik saat mengenakan rompi oranye dengan kondisi tangan diborgol.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya di pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo Tahun 2025. Hadir di hadapan Prabowo sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

"Saudara-saudara, apakah tidak ingat istri dan anaknya kalau tangannya diborgol, pakai banju oranye, apa tidak ingat anak dan istrinya?" kata Prabowo ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025).

Prabowo mengingatkan kembali apa yang sudah sering kali ia wanti-wanti.

Kepala Negara kerap meminta agar semua lini pemerintahan membersihkan diri dari perilaku-perilaku korupsi.

Prabowo menegaskan pernyataan tersebut bukan sekadar omongan belaka, ia akan benar-benar melakukan pembersihan di jajaran pemerintahan.

"Saudara sudah dengar saya pidato berapa kali, dari sebelum saya dilantik, pada saat dilantik terus saya ingatkan, semua lembaga bersihkan dirimu sebelum kau akan dibersihkan, dan kau akan dibersihkan, pasti," kata Prabowo.

Baca Juga: Rumah 'Sultan Kemenaker' Digeledah, KPK Temukan Tumpukan Dolar dan Bukti Elektronik

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (ketiga kiri) bersama tersangka lainnya saat dihadirkan sebagai tersangka usai terjaring OTT KPK pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (ketiga kiri) bersama tersangka lainnya saat dihadirkan sebagai tersangka usai terjaring OTT KPK pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]

Prabowo mengatakan dirinya mendapatkan laporan dari para penegak hukum dan pihak-pihak terkait menyoal adanya dugaan-dugaan pelanggaran.

"Saya kasihan kadang-kadang, tapi apa boleh buat, dapat laporan dari Jaksa Agung, dapat laporan dari penegak-penegak hukum yang lain, pak datanya begini, pak, PPATK laporan. Saya ingatkan tapi kadang-kadang khilaf manusia itu, mungkin," kata Prabowo.

Selain karena khilaf, Prabowo merasa mereka yang masih bersikeras melakukan pelanggaran justru seperti sedang menantang pemerintah dan negara.

"Atau mengira pemerintah Republik Indonesia ini bodoh, atau mengira Prabowo bahwa pemerintah Indonesia yang saya pimpin lemah, atau mengira pemerintah Republik Indonesia yang saya pimpin bisa disogok," kata Prabowo.

"Saudara-saudara, saya sudah disumpah, saya akan menegakkan, saya akan menjalankan kewajiban saya karena saya sudah bersumpah, saya takut yang Di Atas dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia, itu," sambung Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?