Amarahnya memuncak saat menyinggung ironi perusahaan merugi namun pimpinannya tetap menerima bonus besar. Baginya, praktik semacam itu adalah sebuah pengkhianatan terhadap uang rakyat.
"Yang repot, perusahaan rugi dikasih bonus komisarisnya. Enak di lo, nggak enak di rakyat, no! coret!" tegasnya.
Prabowo pun mempersilakan siapa saja yang tidak setuju dengan kebijakannya untuk angkat kaki dari jabatannya. Ia menegaskan bahwa masih banyak anak muda kompeten yang siap menggantikan mereka dan membawa perubahan.
"Yang nggak mau, alhamdulillah. You nggak mau, out! Get out! Banyak anak muda yang mau masuk (memimpin BUMN, red.)," ujar Presiden Prabowo.