Detik-detik Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa, Begini Kesaksian Tetangga

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 31 Agustus 2025 | 09:27 WIB
Detik-detik Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa, Begini Kesaksian Tetangga
Suasana rumah di ujung jalan yang disebut warga sekitar sebagai kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro, Tangerang Selatan, setelah menjadi sasaran penjarahan massa tak dikenal pada Minggu (31/8) dini hari. ANTARA/Jafar Sidik

Suara.com - Suasana mencekam menyelimuti kawasan Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Kediaman yang disebut milik Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi sasaran amuk massa yang datang dalam dua gelombang untuk melakukan penjarahan.

Namun, di balik peristiwa itu, tersimpan ketakutan dan kesaksian dramatis dari para tetangga dan petugas keamanan yang melihat langsung horor tersebut.

Melansir Antara, seorang tetangga yang memilih untuk tidak disebutkan namanya menceritakan detik-detik mengerikan saat ratusan orang merangsek masuk ke dalam komplek. Rasa takut yang luar biasa membuatnya tak berani keluar rumah, hanya bisa mengintip dari balik jendela saat gerombolan pemuda itu beraksi.

"Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah saya saja, tak berani keluar, karena banyak sekali orang-orang yang datang," katanya dengan nada masih terdengar syok.

Dua Gelombang Serangan

Aksi penjarahan ini bukanlah gerakan acak. Para saksi mata menyebut ada pola terorganisir di baliknya. Staf pengamanan di rumah Sri Mulyani, Joko Sutrisno, memberikan kronologi serangan yang terjadi dalam dua tahap.

"Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari)," kata Joko Sutrisno pada Minggu pagi.

Menurut Ali dan Jayadi, dua petugas Satpam yang berjaga di gerbang utama Jalan Mandar, massa sudah berkumpul sejak pukul 12.30 dini hari. Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan, bahkan mendekati seribu orang. Mereka menunggu sebuah sinyal sebelum bergerak serempak.

"Aba-aba itu adalah kembang api, karena segera setelah bunyi kembang api, massa merangsek masuk komplek," ungkap seorang saksi lain.

Baca Juga: Geger! Rumah Sri Mulyani di Bintaro Dijarah Massa, Pelaku Bangga Pamer Dapat Perhiasan

Saksi itu juga menambahkan bahwa ada seorang komandan yang memberi instruksi agar tidak ada yang membawa motor ke dalam komplek.

Melihat jumlah massa yang begitu besar, petugas keamanan di lokasi mengaku tak berdaya.

"Kami tak kuasa mencegahnya, terlalu banyak," ucap Jayadi.

Gerombolan Remaja Bersenjata Tajam

Fakta yang paling membuat warga sekitar ketakutan adalah profil para pelaku. Mereka bukan penjahat profesional berumur, melainkan segerombolan remaja dan pemuda.

"(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja," kata Ali, yang kesaksiannya dibenarkan oleh Jayadi.

Keterangan ini sejalan dengan apa yang dilihat oleh Renzi, seorang warga lain. Menurutnya, para pemuda itu tidak datang dengan tangan kosong. Beberapa di antara mereka terlihat membawa senjata yang membuat nyali warga ciut.

"Jumlah mereka banyak sekali dan ada yang membawa senjata tajam," kata Renzi.

Kesaksian Renzi ini bahkan diperkuat oleh rekaman video yang berhasil diambil oleh Joko Sutrisno dari lokasi kejadian. Seorang saksi lain bahkan menyebut ada yang membawa drone untuk memantau situasi.

Evakuasi Keluarga dan Kondisi Terkini

Saat penjarahan terjadi, Sri Mulyani dipastikan tidak berada di lokasi.

"Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok," kata Renzi, yang diamini oleh Joko Sutrisno.

Di dalam rumah tersebut, hanya ada Joko dan satu keluarga kerabat Sri Mulyani. Beruntung, keluarga tersebut berhasil diungsikan ke rumah tetangga sebelah sesaat sebelum massa mulai menjarah. Upaya menenangkan massa yang sudah kalap sia-sia karena jumlah mereka yang terlalu banyak.

Barang-barang seperti televisi, isi lemari, dan perabotan lainnya ludes dijarah. Beberapa tumpukan barang bahkan masih terlihat di depan rumah, diduga belum sempat diangkut oleh para pelaku.

Kini, situasi di sekitar Jalan Mandar telah kembali kondusif, namun penjagaan ketat oleh puluhan personel TNI masih diberlakukan untuk mengantisipasi kejadian susulan. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?