1.240 Perusak Fasilitas Umum di Jakarta Ditangkap Polisi, Kebanyakan Berasal dari Luar Kota

Senin, 01 September 2025 | 11:34 WIB
1.240 Perusak Fasilitas Umum di Jakarta Ditangkap Polisi, Kebanyakan Berasal dari Luar Kota
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri (tengah). [ANTARA FOTO)

Suara.com - Polda Metro Jaya mengamankan 1.240 orang buntut kerusuhan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di Jakarta.

Mereka ditangkap karena terlibat dalam perusakan fasilitas umum, mulai dari pintu masuk stasiun MRT Jakarta, halte TransJakarta, hingga sarana publik lainnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengatakan mayoritas dari ribuan pelaku yang ditangkap tersebut bukan warga Ibu Kota.

"1.240 yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat ada yang dari Jawa dari Banten," beber Asep di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025).

Ia menuturkan, para pelaku diketahui datang ke Jakarta dengan sengaja untuk melakukan aksi perusakan hingga penjarahan, termasuk menargetkan rumah-rumah anggota DPR RI dan sejumlah pejabat pemerintahan.

Menurut Asep, pihak kepolisian sudah mendeteksi pergerakan massa tersebut dan berkomitmen mengambil langkah tegas.

Kerusuhan yang merusak fasilitas umum maupun merambah ke ranah privat, kata dia, tidak bisa ditoleransi.

Kondisi Halte Transjakarta Senen usai jadi sasaran amukan massa, Jumat (29/8/2025). [Suara.com/Yaumal]
Kondisi Halte Transjakarta Senen usai jadi sasaran amukan massa, Jumat (29/8/2025). [Suara.com/Yaumal]

"Kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik," ujarnya.

Asep menambahkan, pihaknya masih melakukan pendataan detail terkait jumlah pelaku perusakan. Proses pemeriksaan terus dilakukan untuk memastikan keterlibatan masing-masing orang yang diamankan.

Baca Juga: Operasional MRT Jakarta Telah Normal, Layani Rute Lebak Bulus-Bundaran HI

Selain itu, ia menegaskan langkah kepolisian sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto. Semua aparat diminta bertindak tegas dalam menghadapi aksi anarkis maupun tindakan merusak fasilitas umum.

"Namun bagi yang menyampaikan pendapat secara damai itu adalah tidak bermasalah tidak masalah mudah-mudahan ke depan kota Jakarta akan semakin aman damai dan terima kasih," pungkas Asep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?