CEK FAKTA: Benarkah Ada Pasien Rudapaksa di RSU UKI Saat Demo?

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 17:55 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pasien Rudapaksa di RSU UKI Saat Demo?
ilustrasi korban rudapaksa. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Sebuah pesan berantai di WhatsApp menghebohkan publik dengan klaim adanya pasien rudapaksa di RSU UKI Jakarta Timur saat berlangsungnya aksi demo.

Pesan tersebut disertai tangkapan layar dari akun X (Twitter) bernama @JawOfLLifes yang diunggah pada Minggu (31/8/2025). Namun, unggahan tersebut kini sudah tidak bisa diakses.

Lantas, benarkah informasi tersebut?

Tim pemeriksa fakta dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui TurnBackHoax melakukan penelusuran mendalam.

Hoaks pasien rudapaks di RSU UKI. [Dok. Istimewa]
Hoaks pasien rudapaks di RSU UKI. [Dok. Istimewa]

Mereka menghubungi pihak Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI) untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Hasilnya, Manager On Duty (MOD) dan Kepala IGD RSU UKI membantah klaim itu.

“Tidak ada pasien yang datang ke RSU UKI terkait peristiwa tersebut,” tegas pihak rumah sakit dalam konfirmasi resmi yang diterima tim pemeriksa fakta.

Selain mengonfirmasi ke rumah sakit, tim juga menelusuri langsung akun X @JawOfLLifes. Hasil penelusuran menunjukkan tidak ada unggahan terkait korban rudapaksa.

Justru ditemukan unggahan lain dari akun tersebut yang mengklarifikasi bahwa tidak ada pasien masuk ke RSU UKI akibat dugaan peristiwa itu.

Hoaks terkait pasien rudapaksa di RSU UKI ini menjadi salah satu isu viral di tengah memanasnya situasi aksi unjuk rasa. Pola penyebaran hoaks dengan memanfaatkan media sosial dan pesan berantai seperti WhatsApp masih menjadi ancaman serius di Indonesia.

Menurut laporan Kementerian Kominfo, lebih dari 11.000 konten hoaks berhasil diidentifikasi sepanjang tahun 2025, termasuk isu kesehatan dan keamanan publik.

Kesimpulan

Dengan demikian, informasi tentang pasien rudapaksa di RSU UKI saat demo adalah konten palsu (fabricated content). Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi tanpa verifikasi dari sumber resmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?