Aktivis Singgung Keanehan di Balik Kematian Affan, Duga Adanya Cipta Kondisi untuk Memicu Kerusuhan

Rabu, 03 September 2025 | 13:06 WIB
Aktivis Singgung Keanehan di Balik Kematian Affan, Duga Adanya Cipta Kondisi untuk Memicu Kerusuhan
Iring-iringan pengemudi ojek online (ojol) mengantarkan jenazah Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak di Jakarta, Jumat (29/8/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Baca 10 detik
  • Virdian menduga ada skenario "cipta kondisi" yang sengaja dibuat untuk memicu kerusuhan saat demo.
  • Kematian Affan Kurniawan dianggap sebagai pemicu kemarahan publik yang meluas di luar isu awal.
  • Banyak kejanggalan dalam insiden tersebut yang menimbulkan kecurigaan adanya peran pihak tertentu.

Suara.com - Aktivis dan mantan Ketua BEM Universitas Padjadjaran, Virdian Aurellio Hartono, menyoroti sejumlah kejanggalan terkait demonstrasi yang berujung pada kematian Affan Kurniawan. 

Virdian menduga adanya upaya "cipta kondisi" yang sengaja dibuat untuk memicu kerusuhan yang lebih besar.

Menurutnya, kematian Affan memicu kemarahan publik yang lebih luas, melampaui isu awal yang disuarakan dalam demonstrasi.

"Ada semacam tebakan atau mungkin konspirasi dari publik, yang bilang bahwa ada orang yang harus meninggal di malam itu," kata Virdian dalam podcast Richard Lee yang tayang di YouTube, Selasa, 2 September 2025.

Ia menambahkan, kejanggalan-kejanggalan yang muncul akhirnya membuat masyarakat bertanya-tanya.

"Akhirnya kejanggalan-kejanggalan ini, mulai lah orang bertanya, jangan-jangan ada cipta kondisi," ujarnya.

Virdian berpendapat bahwa kondisi ini sengaja diciptakan untuk tujuan tertentu.

Ia meyakini bahwa situasi tersebut memang dirancang untuk menimbulkan kekacauan yang lebih luas.

"Cipta kondisi, yang dibuat memang untuk huru-hara," tegasnya.

Baca Juga: Keponakan Jadi Korban Salah Pukul Aparat di Bandung, Chika Jessica: Nyawa Gak Bisa Diganti!

Virdian juga menyinggung adanya dugaan bahwa ada pihak yang mendorong Affan hingga terjatuh saat insiden terjadi.

"Almarhum Affan-nya ada yang mendorong," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?