Arca Ganesha Raib Saat Museum Kediri Dijarah Saat Demo, Fadli Zon Minta Polisi Bertindak

Rabu, 03 September 2025 | 15:07 WIB
Arca Ganesha Raib Saat Museum Kediri Dijarah Saat Demo, Fadli Zon Minta Polisi Bertindak
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon saat ditemui di Denpasar, Rabu (3/9/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Suara.com - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon bersiap untuk meminta kepolisian agar ikut mencari benda bersejarah yang dijarah dari Museum Bagawanta Bhari, Kediri di tengah demo pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Museum itu menjadi sasaran pengerusakan dari massa dan koleksinya dijarah.

Sejumlah barang peninggalan sejarah Kediri pun kini banyak yang belum ditemukan kembali usai peristiwa tersebut.

Fadli Zon menyebut sudah ada beberapa artefak yang sudah dikembalikan seperti prasasti dan tablet.

Sementara sejumlah benda bersejarah yang masih hilang seperti arca ganesha. Karena itu, Fadli Zon mendorong kepolisian untuk mencari benda-benda tersebut.

“Ya, saya kira kita akan ke sana (meminta polisi untuk mencari), mudah-mudahan dalam waktu dekat ya,” ungkap Fadli saat ditemui pada CHANDI 2025 di Denpasar, Rabu (3/9/2025).

“Ada juga yang sudah berhasil dipulihkan itu ada beberapa artefak itu tablet, prasasti tablet itu kan termasuk yang langka. Ini kan sebenarnya kekayaan bangsa kita,” tambahnya.

Dia juga sudah memberikan imbauan bagi masyarakat agar mengembalikan jarahan benda bersejarah tersebut.

Sementara, Kementerian Kebudayaan juga akan turun untuk membantu proses normalisasi museum tersebut agar bisa beroperasi seperti sebelumnya.

Baca Juga: Kediri Jadi Lautan Api! Kantor Bupati, DPRD Hingga Museum Dijarah dan Dibakar

“Kita sudah data dan kita sudah imbau untuk pengembalian. Nanti kita bantu untuk segera menormalisasi museum tersebut,” paparnya.

Kendati begitu, Fadli mengaku belum menaksir potensi kerugian yang dialami Museum Bagawanta Bhari akibat kejadian tersebut.

Dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak merusak fasilitas publik termasuk museum.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu juga mempersilakan aksi pernyataan aspirasi namun agar tidak merusak fasilitas publik.

Selain itu, dia juga meminta agar museum-museum lain di Indonesia agar tetap beroperasi normal tanpa harus ditutup pasca kejadian yang menimpa Museum Bagawanta Bhari.

Terlebih, roda perekonomian termasuk dari museum juga harus berjalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?