“Nggak lah (museum ditutup), kita harus normal, jangan menganggu ekonomi kita, jangan menganggu pariwisata kita karena itu akan merugikan banyak orang,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya oleh suara.com, kericuhan di Kediri, Jawa Timur Meletus dan ribuan massa merangsek masuk ke Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kediri sekaligus melakukan penjarahan.
Penjarahan kemudian berlanjut ke museum tersebut dan menyebabkan banyak artefa bersejarah hilang.
Sejumlah koleksi yang hilang meliputi arca-arca kuno seperti Arca Ganesha, Arca Nandi, Arca Brahma, dan Arca Wisnu.
Selain itu, Jalawadra yang merupakan talang air kuno serta kepala kala hiasan di atas pintu candi juga dijarah.