Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?

Rabu, 03 September 2025 | 16:54 WIB
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Deddy Yevri Sitorus ikut menjadi sorotan setelah sejumlah anggota dewan dinonaktifkan karena dianggap bermasalah hingga memicu protes publik.

Suara.com - Sederet anggota DPR yang kini dinonaktifkan oleh partainya itu di antaranya, Ahmad Sahroni, Nafa Urbach (NasDem), Uya Kuya, dan Eko Patrio (PAN) dan Adies Kadir (Golkar).

Menanggapi itu, Direktur Lembaga Kajian Nusakom Pratama, Ari Junaedi ikut menyoroti munculnya desakan kepada PDIP untuk menonaktifkan Deddy Sitorus imbas ucapannya "jangan bandingkan DPR dengan rakyat jelata."

Namun, dia menganggap ada pihak yang sengaja memotong video Deddy Sitorus yang sempat viral di jagat maya saat sedang ramai protes masalah kenaikan gaji angggota DPR.

Menurutnya, ucapan Deddy Sitorus sudah lama sebelum adanya aksi unjuk rasa di DPR yang menyoroti masalah gaji dewan.

“Harus diingat, pernyataan Deddy Yevri Sitorus di sebuah stasiun televisi swasta itu disampaikan jauh sebelum aksi-aksi unjuk rasa besar," ujarnya dikutip pada Rabu (3/9/2025).

Lantaran dianggap ada pihak yang memotong video itu, Ari turut menyinggung kasus Al-Maidah yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara.

"Video pernyataan Deddy ada yang sengaja memotongnya. Mirip dengan kasus pernyataan Ahok yang dipenggal sehingga menimbulkan misinformasi di masyarakat,” bebernya.

“Yang terjadi justru pernyataannya dipotong dan dikaitkan dengan konteks yang berkembang saat ini,” sambungnya.

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus yakin Presiden RI Prabowo Subianto tidak ada andil dalam pembredelan pameran lukisan Yos Suprapto. (Suara,com/Lilis)
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus yakin Presiden RI Prabowo Subianto tidak ada andil dalam pembredelan pameran lukisan Yos Suprapto. (Suara,com/Lilis)

Tuai Polemik hingga Didesak Dinonaktifkan

Baca Juga: Susi Pudjiastusi Heran DPR Baru Usul Turunkan PPN, Netizen Celetuk: Sibuk Marathon Sidney Bu

Sebelumnya diberitakan muncul desakan agar PDIP segera menonaktifkan Deddy Sitorus dari jabatannya di DPR. Desakan itu mencuat bersamaan dengan adanya kenaikan gaji anggota DPR RI yang memicu protes publik.  

Cuplikan video Deddy Sitorus di salah satu TV nasional itu langsung beredar di media-media sosial, termasuk X (dulunya Twitter).  Dalam cuplikan video yang beredar, Deddy Sitorus menyebut tak selevel dengan rakyat jelata. 

Diketahui, Deddy Sitorus menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP dengan daerah pemilihan alias dapil Kalimantan Utara. 

Reaksi PDIP

Di tengah sorotan itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah akhirnya meminta maaf. Selain Deddy, Sadarestuwati kader PDIP juga turut menjadi sorotan karena sempat  tertangkap kamera ikut berjoget seusai sidang tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 lalu. 

"Menyangkut hal-hal yang seperti disebutkan tadi Pak Deddy Sitorus, Sadarestuwati, maka menurut hemat kami dari sisi fraksi PDI Perjuangan, dengan kedaulatan dan otonomi yang kami miliki berilah kesempatan DPP partai," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Namun, Said Abdullah secara implisit mengisyaratkan adanya evaluasi terhadap pernyataan kedua kader tersebut.

"Namun kami melihatnya apa yang disampaikan oleh Pak Deddy Sitorus atau kemudian Ibu Sadarestuwati, secara etik kita semua menjadi pelajaran bagi kita untuk mempergunakan diksi atau frasa yang menimbulkan empati dan simpati kepada rakyat," tegasnya.

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?